Posisi saat ini: Rumah Pesan

Muncul Tagline 'Arema FC Bagi yang Mampu', Apa Maksudnya?

2025-05-15 08:30:02
1
Arema FC menjalani persiapan terakhir untuk bermain kembali di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dalam sisa laga BRI Liga 1 2024/2025. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Malang - Sampai detik ini, pelaku pelemparan batu ke bus Persik Kediri belum tertangkap. Namun, Kepolisian Kabupaten Malang secara serius menangani kasus ini. Pecahnya kaca bus Persik usai pertandingan BRI Liga 1 2024/2025 melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang jadi pembahasan publik sepakbola tanah air.

Bus tersebut dilempari suporter yang ada di pinggi jalan raya. Kejadian itu mencoreng Arema FC dan Aremania. Apalagi, Arema baru pertama kali bermain di Stadion Kanjuruhan, pasca tragedi 1 Oktober 2022 lalu.

Beberapa hari ini, muncul tagline di media sosial. Beberapa Aremania juga menggunakannya, yakni tagline 'Arema FC Bagi yang Mampu'. Sepertinya, kalimat tersebut jadi sebuah sindiran dan punya beberapa makna.

“Saya mengartikannya, mendukung Arema bagi yang sudah kuat mental. Saya dan teman-teman saat ini coba setia memberi dukungan,” kata Shindu Dwi Asmoro, Aremania dari komunitas Blimbingham.

Beberapa tahun terakhir, Aremania sering jadi bahan cibiran. Tidak hanya karena Tragedi Kanjuruhan. Tapi juga beberapa hal lain. Ketika ada yang melakukan aksi negatif akan cepat menjadi viral di media sosial.


Yang Mampu dalam Artian?

Arema FC - Ilustrasi logo Arema FC 2024.

Selain itu, ada makna lain dari tagline 'Arema FC bagi yang Mampu'. Ada yang mengartikan mendukung Singo Edan hanya bagi yang mampu secara finansial, karena harga tiket Arema cukup tinggi, yakni Rp150 ribu untuk tribune ekonomi dan Rp250 untuk VIP.

Untuk kategori ekonomi, harga yang ditetapkan Arema jadi yang tertinggi di Jawa Timur, bahkan lebih tinggi dari tiket ekonomi laga kandang Persebaya Surabaya yang dibanderol Rp100 ribu.

Sedangkan Persik Kediri tiket ekonominya dijual Rp65 ribu. Yang paling murah, Madura United. Mereka mengobral tiket ekonomi paket tiga pertandingan hanya Rp100 ribu rupiah. Jadi, tiket ekonominya sekitar Rp35 ribu.


Seleksi Alam

Namun manajemen Arema sudah berdiskusi dengan direksi terkait harga tiket tersebut. Mereka menetapkan harga dengan pertimbangan besaran pengeluaran di setiap pertandingan. Harga tiket ini sebenarnya sudah berlaku sejak awal musim. Ketika Singo Edan bermain di Stadion Soepriadi, Kota Blitar.

Namun, Aremania berharap ketika bermain di Stadion Kanjuruhan, harga tiket bisa mengalami penurunan. Tapi manajemen memutuskan tigak mengubah harga tiket. Saat awal musim, Koordinator Presidium Aremania Utas, Ali Rifki menganggap harga tiket ini bakal jadi seleksi alam bagi suporter.

“Manajemen Arema yang lebih paham tentang formulasi harga tiketnya. Kalau sudah dipatok sekian, akan terjadi seleksi alam. Yang mampu membeli yang bisa menonton langsung,” katanya.     

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini