Posisi saat ini: Rumah Pesan

6 Bintang Berlabel Timnas Indonesia yang Pernah Dapat Kesempatan Trial di Luar Negeri, tapi Gagal Memikat

2025-05-16 15:30:02
1
Ilustrasi - Syamsir Alam, Ryuji Utomo, Gavin Kwan, Andik Vermansah.

Jakarta - Sejumlah pemain Timnas Indonesia pernah mendapatkan kesempatan untuk membuktikan kualitasnya bersama klub luar negeri. Hanya, peluang menjalani trial atau seleksi di luar negeri tersebut gagal berakhir dengan manis.

Tawaran trial yang datang untuk para pemain Timnas Indonesia tersebut memang tak mengejutkan. Sebab, nama-nama ini, ketika masih 'muda', pernah digadang-gadang menjadi bintang masa depan karena kualitas dan potensinya yang besar.

Akan tetapi, tak selamanya kesempatan mengikuti trial berbuah manis. Setelah berusaha mengeluarkan skill agar bisa memikat pihak klub, mereka malah gagal mendapatkan kontrak. Ada berbagai faktor yang memengaruhinya.

Selain karena dinilai kurang memuaskan, negosiasi kontrak terkadang juga tak menghasilkan kesepakatan yang sesuai harapan.

Meski demikian, mereka akhirnya tetap bisa berkarier di luar negeri, meski bermain di negara lainnya.

Lantas, siapa saja mereka, pemain Timnas Indonesia yang pernah mendapatkan kesempatan mengikuti trial di luar negeri dan bagaimana kelanjutannya? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.


Evan Dimas Darmono

Evan Dimas Darmono menjalani latihan perdana bersama klub Segunda, UE Llagostera. (www.uellagostera.cat)

Evan Dimas barangkali menjadi satu di antara pemain berbakat yang diharapkan bisa bersinar terang bersama Timnas Indonesia. Apalagi, semasa masih muda, ada beberapa klub Eropa yang berminat untuk merekrutnya.

Dia tercatat pernah mengikuti trial bersama klub Divisi Dua di Spanyol, UE Llagostera, pada 2015. Setahun berselang, dia menjajal trial bersama klub Negeri Matador lainnya, Espanyol B, tepatnya pada Februari 2016.

Hanya, tak ada satu pun dari klub itu yang berminat merekrutnya. Meski demikian, pemain asal Surabaya itu tetap pernah merintis karier di luar negeri, tepatnya ketika memperkuat klub Malaysia, Selangor FA, pada 2018.


Syamsir Alam

Syamsir Alam (Bola.com/Arief Bagus)

Status sebagai wonderkid Indonesia yang pernah disematkan kepada Syamsir Alam, tampaknya tak berjalan manis. Dia digadang-gadang sebagai satu di antara pemain muda yang bakal jadi bintang masa depan Timnas Indonesia.

Pasalnya, dia pernah bergabung bersama SAD Uruguay yang berguru di Uruguay. Setelah itu, dia direkrut klub setempat, Penarol U-19.

Takdir kemudian membawanya ke klub kasta kedua Liga Belgia, CS Vise. Syamsir sempat bermain sebanyak 10 kali sebelum akhirnya dipinjamkan ke klub Amerika Serikat, DC United. Hanya, bersama klub tersebut, ia tak dapat kesempatan bermain.

Pada Desember 2014, Syamsir Alam jadi satu dari dua pemain muda Indonesia yang memiliki kesempatan menunjukkan bakat di depan petinggi klub, pemandu bakat, serta pelatih klub-klub Jepang. Selain Syamsir, ada pula Ryuji Utomo.

Selama sepekan, Syamsir Alam berada di Negeri Sakura bersama Ryuji. Keduanya berlatih singkat di Jubilo Iwata sebelum beraksi dalam trial yang digelar di Fukuda Denshi Arena, Chiba.

Namun, tidak ada kelanjutan setelah itu, Syamsir Alam kembali berkiprah di Tanah Air hingga kariernya meredup dan memilih banting setir di dunia selebritas.


Syakir Sulaiman

Syakir Sulaiman, Bali United. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Indonesia dulunya juga pernah memiliki sosok pemain muda berbakat bernama Syakir Sulaiman. Ketika itu, dia memperoleh undangan untuk mengikuti trial bersama klub Liga Jepang, Ventforet Kofu, pada 2013, bersama Irfan Bachdim.

Hanya, modalnya setelah mendapatkan penghargaan Pemain Muda Terbaik Liga Super Indonesia (ISL) 2013 gagal membuat klub Liga Jepang itu tertarik.

Sebetulnya, ada tawaran lainnya yang datang dari klub kasta kedua Jepang, Ehime FC. Akan tetapi, Syakir Sulaiman malah memilih untuk menerima tawaran Sriwijaya FC.

Kariernya memang akhirnya meredup. Pada November 2024, dia malah ditangkap polisi karena mengedarkan obat-obat terlarang.


Andik Vermansah

Andik Vermansah usai berlatih bersama Selangor FA. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Andik Vermansah juga tercatat sebagai pemain Timnas Indonesia yang pernah mendapatkan kesempatan trial di luar negeri. Pada 2013, pemain asal Jember itu sempat dijajal oleh klub Liga Jepang, Ventforet Kofu.

Setelah sepekan mengikuti trial, kedua pihak tidak mencapai kesepakatan karena nilai kontrak yang tidak sesuai. Setelah itu, Andik juga kembali memperoleh peluang untuk berkarier di Liga Amerika Serikat atau Major League Soccer (MLS).

Saat itu, Andik mengikuti trial bersama DC United. Hanya, keinginan itu kembali gagal terwujud.

Meski demikian, ia pernah berkarier di luar negeri ketika berkiprah di Malaysia bersama Selangor FA (2014-2017) dan Kedah FA (2018).


Ryuji Utomo

Persita Tangerang sukses meraup poin penuh kala menjamu Persik Kediri dalam lanjutan BRI Liga 1 di Indomilk Arena, Tangerang, Jumat (7/2/2025). Pendekar Cisadane menang dengan skor 1-0 berkat gol semata wayang dari Ryuji Utomo. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pemain Indonesia lainnya yang pernah mencoba peruntungan untuk berkarier di luar negeri ialah Ryuji Utomo. Bek jebolan SAD Uruguay itu awalnya mengikuti trial bersama klub asal Negeri Sakura, Jubilo Iwata.

Hanya, Jubilo Iwata tak terpikat dengan kualitasnya. Sebab, ketika itu dia belum pernah merasakan kompetisi profesional. Akhirnya, Ryuji memilih pulang ke Indonesia untuk bergabung bersama Mitra Kukar.

Meski gagal berkiprah di Jepang, pemain yang tercatat mengoleksi tiga caps bersama Timnas Indonesia itu tetap pernah berkarier di tiga negara lainnya, yaitu Al-Najma (Bahrain), PTT Rayong (Thailand), dan Penang FC (Malaysia).


Gavin Kwan Adsit

Gavin Kwan Adsit siap bermain di tiga posisi bersama Barito Putera. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Pengalaman menimba ilmu di luar negeri tampaknya bukan jaminan bagi Gavin Kwan Adsit untuk bisa melanjutkan karier profesionalnya di luar negeri.

Saat berusia muda, dia pernah berlatih bersama klub Rumania, CFR II Cluj, serta klub Jerman, Niendorfer TSV.

Pada 2014, Gavin juga sempat memperoleh kesempatan mengikuti trial bersama klub Liga Jepang, FC Tokyo. Setelah sepekan berlatih di sana, dia gagal mendapatkan tawaran kontrak dari klub Ibu Kota tersebut.

Pada tahun yang sama, dia kembali memperoleh tawaran dari Negeri Sakura. Kali ini undangan itu datang dari Jubilo Iwata yang berasal dari kasta kedua. Hanya, Gavin harus melewatkan undangan ini karena mengalami sakit menjelang trial.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini