Biak - Presiden dan Komisaris Utama PSBS Biak, Yan Mandenas, buka-bukaan. Dia merespons pengunduran diri Eveline Sanita Injaya dari tim berjuluk Napi Bongkar itu.
Sebelumnya, Eveline memilih untuk melepaskan jabatannya sebagai Presiden Direktur PSBS pada akhir musim BRI Liga 1 2024/2025 karena merasa sudah tidak nyaman.
"Selaku Komisaris Utama PT Sepak Bola Biak Jaya, saya menyampaikan banyak terima kasih kepada Eveline Sanita Injaya atas peran dan kontribusinya bagi PSBS selama musim ini," ujar Mandenas dalam keterangannya.
Mandenas menilai ada beberapa catatan dalam manajerial PSBS di musim ini, dari finansial yang kurang efektif dan efisien, penataan organisasi dan personel yang kurang maksimal, hingga komunikasi dan koordinasi yang belum terstruktur dan kondusif.
NEC Nijmegen membuat kejutan besar di laga melawan Ajax Amsterdam! Dipimpin oleh Calvin Verdonk yang untuk pertama kalinya mengenakan ban kapten, NEC tampil luar biasa dan berhasil menghancurkan Ajax dengan skor 3-0 tanpa balas. Laga ini jadi pemb...
Sanggah Dualisme Manajemen

Mandenas berharap pengganti Eveline harus lebih berpengalaman dan profesional untuk membangun sistem manajemen yang baik di PSBS Biak, dengan tujuan masuk lima besar di Liga 1 2025/2026.
Selain itu, Mandenas menyanggah terkait kabar dualisme manajemen di PSBS. Dia menganggap dinamika internal menjadi situasi yang wajar dalam sepak bola.
"Hanya ada satu manajemen di PSBS yang dipimpin Eveline Sanita Injaya selaku Presiden Direktur PSBS. Kecuali ada hal-hal yang beliau konsultasikan kepada para pemegang saham dalam mengeksekusi kebijakan atau keputusan rapat biasa pemegang saham," tutur Mandenas.
Penjelasan Penundaan RUPS

Perihal penundaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Mandenas mengklaim telah sesuai dengan UU Nomor 40 2027 tentang Perseroan Terbatas dan Akta Pendirian Perseroan.
"Mekanisme ini harus kami lakukan. Materi RUPS disampaikan kepada para pemegang saham terlebih dulu minimal 14 hari sebelum RUPST dan RUPSLB dengan berpedoman pada UU," imbuh Mandenas.
"Konsolidasi internal tetap kami lakukan untuk mempersiapkan kompetisi musim depan. Mulai dari rekrut pemain, menyiapkan jadwal training bersama pelatih, koordinasi dengan para sponsor dan membangun kerja sama dalam menghadapi kompetisi musim depan, termasuk mempersiapkan perpanjangan kontrak pemain, membentuk Akademi PSBS kelompok usia 16, 18, dan 20 tahun sesuai regulasi PSSI sebagai syarat klub profesional," jelasnya.
{{ comment.content }}