Posisi saat ini: Rumah Pesan

Keunikan DPMM FC, Klub Baru Ramadhan Sananta: Musafir dari Brunei Darussalam yang Perkasa di Liga Singapura dan Malaysia

2025-05-20 22:30:02
4
Striker Persis Solo, Ramadhan Sananta, saat melakukan selebrasi seusai membantu mencetak gol kemenangan atas Borneo FC dalam duel di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (19/10/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Kediri - Ramadhan Sananta menjalani petualangan barunya abroad di Liga Super Malaysia bersama klub DPMM FC. Milik siapa dan bagaimana kiprah klub asal Brunei Darussalam ini?

Klub dengan kepanjangan kata Duli Pengiran Muda Mahkota ini milik Pangeran Mahkota Brunei Darussalam, Yang Mulia Pangeran Al-Muhtadee Billah Bolkiah. DPMM FC awalnya dibentuk sebagai tim Universitas untuk mewadahi bakat mahasiswa bermain bola pada tahun 1994.

Pangeran Al-Muhtadee Billah Bolkiah adalah mantan penjaga gawang DPMM dan sempat dilatih eks pelatih Blackburn Rovers, Steve Kean. Karena kecintaannya dengan si kulit bundar, tahun 2000, DPMM berubah menjadi klub profesional yang berorientasi komersial.

Tim ini langsung meraih kesuksesan besar di kompetisi domestik Brunei Darussalam. Pada awal tahun 2000-an, DPMM jadi kekuatan paling perkasa di negaranya. Musim 2002 dan 2004, DPMM meraih gelar juara Liga Utama Brunei, Piala FA Brunei, dan Piala Super Brunei.

Karena tak ada lawan sepadan, DPMM pun hijrah ke Liga Malaysia dan Liga Singapura. Ini membuat nama DPMM malah lebih tenar di dua negeri Jiran itu dibanding negara sendiri.

 


Liga Malaysia dan Liga Singapura

Kiprah diawali pada 2005 ketika DPMM merangkak jadi peserta kompetisi kasta kedua di Liga Utama Malaysia. Hanya butuh setahun, tim ini langsung promosi ke Liga Super Malaysia. Tahun pertama tampil di kasta tertinggi ini, DPMM finish di peringkat ketiga. Musim berikutnya 2007/2008, prestasi mereka turun di posisi kesepuluh.

Sebelum resmi ikut kompetisi di Malaysia, sebenarnya DPMM sejak 2004 telah rutin berpartisipasi setiap tahun di Piala Singapura.

Ini sebuah turnamen sistem gugur yang digagas Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) yang diikuti klub-klub lokal dan mengundang sejumlah tim dari negara-negara lain.

Pada musim 2009 DPMM meninggalkan Liga Super Malaysia dan pindah ke S-League. DPMM mendapat previlege menjadi tim pertama di S-League yang memainkan pertandingan kandang di luar Singapura. DPMM memilih Stadion Sultan Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan sebagai homebase.

Tim ini langsung memenangkan Piala Liga Singapura pada Juni 2009. Di final, mereka mengalahkan klub kuat, Singapore Armed Forces melalui adu penalti setelah pertandingan berakhir imbang 1–1.

Namun sayangnya 30 September 2009, FIFA membekukan Asosiasi Sepak Bola Brunei Darussalam karena campur tangan pemerintah dalam kepengurusan.

Dampaknya seluruh hasil pertandingan yang melibatkan DPMM FC di S-League dihapuskan. Klub-klub dan Timnas Brunei pun dilarang ikut kompetisi yang diselenggarakan asosiasi negara lain.

Setelah 20 bulan dibekukan, FIFA mencabut hukuman tersebut. Klub dan Timnas Brunei Darussalam diizinkan lagi ambil bagian pada even di bawah naungan FIFA. DPMM menyambut rehabilitasi tersebut kembali bergabung ke S-League pada 2012.

 


Keputusan Tepat Ramadhan Sananta

Ramadhan Sananta berhasil mencetak satu gol ketika timnya menang 2-0 atas PSBS Biak pada laga pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Minggu (11/5/2025) siang WIB. (dok. Persis Solo)

Dua tahun berikutnya, di bawah sentuhan pelatih Liga Inggris Steve Kean DPMM menjadi tim kuat. Namun baru 2015, meraih gelar juara pertama di S-League.

Musim lalu, DPMM FC masih beraksi di S-League dengan bertengger di peringkat keenam dari sembilan peserta. Tapi periode depan, 2025/2026, DPMM rencananya bakal meramaikan kembali Malaysia Super League.

Kepindahan DPMM ini membuat operator S-League harus mencari klub penggantinya. Namun bagi penyelenggara Liga Super Malaysia kehadiran DPMM jadi berkah di tengah mundurnya dua klub, Pahang FC dan Perak FA akibat masalah finansial.

Yang menarik, DPMM FC siap menanggung seluruh biaya transportasi dan akomodasi bagi tim-tim Malaysia yang akan bertandang ke Brunei.

Agar bisa bersaing dengan kontestan Liga Super Malaysia, DPMM resmi mendatangkan striker Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta dari Persis. Mereka juga sedang mengincar bomber Geylang International, Tomoyuki Doi.

Pemain asal Jepang itu telah mencetak 42 gol dan 10 assist dalam 27 laga bersama Geylang International di S-League. Tomoyuki Doi adalah pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah S-League.

Apalagi DPMM ditangani mantan bek Timnas Skotlandia, Jamie McAllister. Bagi Ramadhan Sananta pilihan bergabung dengan DPMM sangat tepat.

Jika melihat DPMM sebagai klub tajir, ada jaminan gaji Ramadhan Sananta pun akan aman. Dia juga dapat tantangan baru di kompetisi negeri seberang dengan rekan setim berkualitas seperti Tomoyuki Doi dan diasuh pelatih sekaliber Jamie McAllister.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini