Posisi saat ini: Rumah Pesan

Timnas Indonesia Harus Maksimalkan Tendangan Bebas untuk Menundukkan China

2025-05-28 15:30:02
19
Para pemain Timnas Indonesia melakukan pemanasan dalam sesi latihan di Bali United Training Center, Bali menjelang laga Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China pada Selasa sore (23/05/2025). (Bola.com/Alit Binawan)

Kediri - Timnas China diprediksi bakal banyak bertahan saat dijamu Timnas Indonesia di SUGBK Jakarta, 5 Juni 2025. Bagaimana resep membongkar pertahanan lawan?

Berdasar tengara Toni Ho, China sebagai tim tamu akan menerapkan pertahanan solid pada matchday kesembilan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti.

Apalagi trik ini pernah sukses dilakukan pelatih Branko Ivankovic saat mengalahkan Jay Idzes dkk. dengan skor 2-1 pada pertemun pertama kedua tim di Youth Center Stadium Qingdao, 5 Oktober tahun lalu.

Timnas Indonesia yang kala itu masih ditangani Shin Tae-yong ketinggalan 0-2 di babak pertama. Guna mengejar defisit gol, paruh kedua Timnas Indonesia mengurung lini belakang The Dragons, julukan Timnas China. Namun hanya satu gol dari Thom Haye pada menit ke-84 yang bisa tercipta.

"Di kandang sendiri saja China main bertahan, apalagi sekarang mereka jadi tim tamu. Saya masih yakin pelatih Branko Ivankovic masih mengutamakan pertahanan kuat di Jakarta nanti," kata Toni Ho.

 

 

Harus Main Sabar

Kolase - China Vs Timnas Indonesia Leg 1 (Bola.com/Adreansu Titus)

Pelatih senior asal Makassar ini mengamati saat tandang lalu pemain Timnas Indonesia sempat frustasi dan kehilangan akal untuk menjebol gawang China.

"Menghadapi tembok raksasa China harus main sabar. Meskipun Patrick Kluivert telah menyiapkan beberapa taktik untuk membongkar pertahanan lawan, tapi kuncinya tetap di pemain," ujarnya.


Maksimalkan Set Piece

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memimpin timnya menghadapi Timnas Bahrain pada laga kedelapan putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) dini hari WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Mantan pelatih PSM ini memuji keputusan Patrick Kluivert memanggil pemain seperti Egy Maulana Vikri, Sayuri bersaudara, Stefano Lilipaly, dan Beckham Putra.

"Pemain-pemain ini punya kecepatan dan skill individu bagus. Namun, mereka harus dapat dukungan dari gelandang agar alur serangan tidak terputus di tengah jalan. Postur kecil yang dimiliki Egy, Yakob, dan Beckham Putra berpotensi pelanggaran," ucapnya.

Nah, berikutnya dari pelanggaran itulah menurut Toni Ho harus bisa dimaksimalkan jadi gol.

"Patrick Kluivert harus punya banyak variasi tendangan dari bola mati. Ini sangat penting, jika mencetak gol dari open play sulit dilakukan. Stefano Lilipaly punya keahlian eksekusi tendangan bebas," tuturnya

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini