Jakarta - Timnas Indonesia segera mempersiapkan diri menghadapi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober 2025.
Skuad Garuda akan bertarung dengan dua dari lima lainnya yang sama-sama lolos. Uni Emirat Arab, Irak, Oman, Qatar, dan Arab Saudi.
Hanya juara grup yang bakal lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026, sementara peringkat kedua saling berebut tiket ke putaran kelima. Pengundian putaran keempat Kualifikasi zona Asia akan dilakukan pada 17 Juli mendatang.
Timnas Indonesia bisa menambah daya ledak di skuadnya untuk pertarungan sengit 3 bulan mendatang, dengan menghadirkan amunisi baru. Satu di antara nama yang mencuat adalah Laurin Ulrich, pemain keturunan Indonesia-Jerman.
Siapa sosok Laurin Ulrich? Namanya sempat menghiasi pemberitaan di Tanah Air bulan April lalu, soal peluangnya untuk mendapatkan paspor Indonesia, kemudian bisa menjadi bagian dari Timnas Indonesia.
Rekam Jejak
Laurin Ulrich adalah pemain sepak bola muda berbakat asal Jerman yang kini bermain untuk klub VfB Stuttgart. Lahir pada 31 Januari 2005 di Heidenheim an der Brenz, Ulrich telah menunjukkan potensinya sebagai gelandang yang menjanjikan.
Dengan tinggi badan 1,80 meter, ia memiliki fisik yang ideal untuk berkompetisi di level profesional. Sejak kecil, Ulrich sudah menunjukkan kecintaannya pada sepak bola, yang membawanya ke akademi VfB Stuttgart pada 2016.
Karier Ulrich dimulai di TSG Nattheim sebelum ia bergabung dengan VfB Stuttgart. Bersama Stuttgart, ia berkembang pesat dan mendapatkan kesempatan untuk bermain di berbagai level tim nasional Jerman, termasuk U-16, U-17, U-18, dan U-19.
Debut profesionalnya untuk tim utama VfB Stuttgart terjadi pada 12 November 2022, yang menandai langkah awalnya di pentas sepak bola senior.
Setelah menjalani operasi amandel pada Agustus 2023, Ulrich kembali ke lapangan dan bermain untuk tim kedua VfB Stuttgart di Regionalliga Südwest.
Namun, kariernya tidak berhenti di situ. Pada Juni 2024, ia dipinjamkan ke SSV Ulm 1846, meskipun peminjamannya berakhir lebih cepat pada Desember 2024, dan ia kembali ke VfB Stuttgart.
Jam terbang Laurin Ulrich juga bertumbuh bersama Timnas Jerman untuk kelompok usia. Dia tercatat pernah dua kali membela Jerman U-16, lalu 15 pertandingan bersama Jerman U-17 dan mencetak 4 gol, kemudian satu gol dari 3 laga dengan Jerman U-18, dan naik kelas ke Jerman U-19 dengan 5 caps plus satu gol.
Posisi favoritnya dalam bermain adalah di lini tengah tipikal ofensif. Ya, Laurin Ulrich seringkali dimainkan sebagai gelandang serang, penyerang lubang di belakang striker, atau bisa juga sebagai penyerang sayap kiri.
Kans Bela Timnas Indonesia
Laurin Ulrich punya peluang memperkuat Timnas Indonesia. Ada kabar bahwa Laurin memiliki garis keturunan Indonesia dari pihak ayahnya.
Seperti diketahui sebelumnya, kakek Laurin dari jalur ayah lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 1941. Lahirnya sang kakek pada masa kolonial Hindia Belanda memperkuat dugaan bahwa Laurin termasuk dalam generasi ketiga diaspora Indonesia yang tinggal di Eropa.
Ulrich yang memiliki pengalaman bermain di level junior tim nasional Jerman, tentu membawa kualitas yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing Timnas Indonesia di kancah internasional.
Dengan teknik bermain yang telah diasah di Bundesliga, ia diharapkan mampu beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi signifikan.
Menurut beberapa sumber, PSSI telah melakukan komunikasi dengan pihak Ulrich dan VfB Stuttgart untuk membahas kemungkinan ini.
Jika berhasil, Ulrich akan menjadi satu di antara pemain keturunan yang memperkuat Timnas Indonesia, mengikuti jejak beberapa pemain lainnya yang telah lebih dulu berkontribusi.
Keberadaannya nanti bisa menambah kedalaman lini tengah Timnas Indonesia menerjang badai putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Melihat tim-tim calon lawannya jelas bukan sembarangan. Peran Laurin Ulrich diharapkan bisa membawa dampak positif.
Kiprah Musim Ini
Bersama Stuttgart II di 3. Liga alias divisi ketiga Liga Jerman musim ini, Laurin Ulrich mengemas tiga gol dan tujuh assist dari 18 penampilannya, cukup impresif untuk Ulrich yang masih muda dan bisa berkembang di lingkungan sepak bola Jerman.
Ulrich juga sempat lima kali tampil untuk SSV Ulm 1846 pada paruh pertama 2. Bundesliga musim ini, namun hanya diberikan kesempatan berlaga lima kali dengan total 70 menit sebelum dipulangkan ke Stuttgart II pada bursa transfer musim dingin lalu.
Kehadiran Laurin Ulrich di Timnas Indonesia diharapkan dapat membawa angin segar bagi perkembangan sepak bola di tanah air.
Dengan semakin banyaknya pemain berkualitas yang berpotensi membela Indonesia, harapan untuk mencapai prestasi di level internasional semakin terbuka lebar.
Jika proses naturalisasi berjalan lancar, Ulrich bisa menjadi bagian dari tim yang bersaing di berbagai turnamen internasional.
Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi para penggemar sepak bola Indonesia yang menginginkan tim nasional tampil lebih kompetitif.
Jika sudah mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, diharapkan Ulrich dapat segera beradaptasi dan memberikan kontribusi positif bagi Timnas Indonesia.
Penantian untuk melihatnya mengenakan jersey Merah Putih tentu menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh seluruh pencinta sepak bola di Indonesia.