
Jakarta - Gerak cepat dilakukan oleh Barito Putera. Tim berjulukan Bekantan Hamuk itu sudah melakukan launching tim di di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Sabtu (21/6/2025) malam.
Barito Putera memang memiliki tradisi unik dalam menyambut musim baru. Mereka selalu menggelar launching tim yang diiringi dengan salawat dan juga kegiatan bernuansa Islam lain.
Dalam acara peluncuran tim akhir pekan lalu, sudah hadir banyak pemain anyar Barito Putera. Termasuk Gian Zola, Muhammad Hargianto, dan Frendi Saputra. Tentu saja sang pelatih baru, Stefano Cugurra juga hadir dalam acara tersebut.
Mereka bergabung dengan nama-nama lama di Barito Putera seperti Bagas Kaffa, Bayu Pradana, dan nama-nama tenar yang lain.
Berita Video, komentar PSM Makassar terkait pengurangan poin pada insiden kontra Barito Putera
Jersey Sudah Diperkenalkan
View this post on Instagram
Tidak hanya memperkenalkan pemain dan para pelatih, Barito Putera pun sudah memperkenalkan jersey yang akan digunakan di Liga 2 2025/2025.
Untuk jersey kandang, Barito Putera kembali menggunakan dua warna yang selama ini menjadi identitas mereka yakni warna kuning dan hitam.
Sementara itu nuansa hitam tampak hadir pada jersey tandang. Untuk jersey ketiga, Barito Putera memilih biru muda sebagai warna yang dominan.
Ambisi Besar

Gerak cepat yang dilakukan Barito Putera itu menunjukkan besarnya ambisi mereka untuk kembali ke Liga 1 secepat mungkin. Liga yang sudah cukup lama menjadi habitat mereka.
Ambisi itu pertama kali terlihat saat Barito Putera sukses menggaet Stefano Cugurra beberapa waktu lalu. Teco bukanlah pelatih sembarangan.
Pelatih kelahiran Brasil ini sudah mengoleksi tiga gelar juara di ajang Liga 1. Satu untuk Persija Jakarta sementara sisanya disumbangkan untuk Bali United.
Barito Putera juga sukses mempertahankan para pemain andalan mereka untuk mau bermain di Liga 2. Dengan tentu saja tambahan beberapa nama baru yang sangat bisa diandalkan.
Mengenai Liga 2 2025/2026

Liga 2 2025/2026 akan sangat menarik. Liga sepak bola level kedua di Indonesia itu akan memakai format baru mulai musim depan.
Ada 20 tim yang akan bersaing di Liga 2 musim depan. Mereka akan dibagi ke dua grup yang masing-masing berisi 10 tim.
Juara di tiap grup itu otomatis lolos ke final dan mendapatkan tiket promosi ke Liga 1 musim selanjutnya. Sementara tim penghuni posisi kedua dari masing-masing grup akan berlaga di play-off promosi.
Dua tim penghuni posisi ke-10 alias juru kunci dari masing-masing grup akan langsung terlempar ke Liga 3 di musim selanjutnya. Satu tiket degradasi yang lain akan diperebutkan dua tim penghuni posisi kesembilan.