Posisi saat ini: Kembali ke laman beranda news

Kritik Pedas ke STY: Piala AFF Bukan Ajang Coba-coba!

2024-12-13 23:30:03
47
Kritik Pedas ke STY: Piala AFF Bukan Ajang Coba-coba!
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (c) Bola.net/Abdul Aziz

Timnas Indonesia harus puas dengan hasil imbang 3-3 melawan Laos dalam laga kedua Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024). Setelah tampil mengesankan di laga pertama, kekurangan dalam formasi dan pemilihan pemain membuat Indonesia harus rela berbagi poin dengan Laos.

Performa Timnas Indonesia mendapat sorotan tajam, terutama dari pengamat sepak bola Gusnul Yakin. Meski sebelumnya sering memuji Shin Tae-yong, kali ini ia tidak bisa menahan kritikan terhadap keputusan-keputusan yang diambil oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Menurut Gusnul Yakin, Shin Tae-yong seharusnya mulai mengurangi eksperimen dalam pertandingan resmi seperti Piala AFF 2024. "Piala AFF adalah turnamen antarnegara yang diakui FIFA, meskipun poinnya kecil. Jadi, Shin Tae-yong harus berhenti dengan kebiasaan coba-coba," ujarnya.

Kritik ini muncul setelah Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan melawan Laos. Gusnul Yakin menilai bahwa percakapan mengenai hasil imbang ini harus dilihat sebagai peringatan untuk lebih serius menghadapi setiap pertandingan.

1 dari 2 halaman

Pemilihan Kakang Rudianto yang Menjadi Sorotan

Salah satu keputusan yang paling disorot Gusnul Yakin adalah penempatan Kakang Rudianto sebagai bek tengah di sisi kanan. "Kakang Rudianto jadi kelemahan pertahanan Timnas Indonesia. Dia tak punya kecepatan lari dan sering kalah adu lari dengan pemain Laos," ungkapnya.

Selain masalah kecepatan, Gusnul Yakin juga menyoroti kekurangan Kakang dalam penguasaan bola. "Saya amati Kakang masih berpikir lama ketika dapat bola. Seharusnya sebelum menerima bola, dia sudah tahu ke mana bola akan diarahkan," ujarnya.

"Beberapa kali passing Kakang kurang mantap, bola tanggung sering terjadi, yang membuat pemain lain berisiko cedera akibat pelanggaran lawan," jelas Gusnul Yakin.

"Kesalahan fatal pada Kakang, berapa kali hanya ada Ferrari dan Kadek Arel saat Timnas Indonesia diserang Laos," ungkapnya.

Menurutnya, daerah yang ditempati Kakang Rudianto menjadi titik lemah yang dimanfaatkan oleh tim Laos. Hal ini menyebabkan Indonesia harus berjuang lebih keras di sektor pertahanan.

2 dari 2 halaman

Kritik untuk Pergantian Kiper yang Tak Tepat

Gusnul Yakin juga memberikan kritik terhadap keputusan Shin Tae-yong untuk melakukan pergantian kiper dalam pertandingan ini. "Shin Tae-yong boleh memberi menit bermain untuk Daffa, dia juga bermain cukup bagus. Tapi dia sepertinya belum siap menghadapi tekanan di pertandingan dengan level tinggi," paparnya.

Keputusan mengganti kiper, meski memberikan pengalaman bagi Daffa, dinilai kurang tepat pada laga penting seperti ini. Menurut Gusnul, Timnas Indonesia membutuhkan kekuatan mental yang lebih di lini belakang agar bisa lebih tenang menghadapi tekanan lawan.

Kritik-kritik ini menjadi bahan evaluasi penting bagi Shin Tae-yong menjelang pertandingan berikutnya. Timnas Indonesia perlu mempersiapkan diri lebih baik lagi agar bisa tampil maksimal dalam lanjutan Piala AFF 2024.

Disadur dari: Bola.com (Gatot S/Benediktus GP; 13/12/2024)

Pembaruan terkini:

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini