Jorge Martin Ragu Bisa Gantikan Aleix Espargaro sebagai 'Il Capitano' Aprilia di MotoGP 2025

Juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martin, mengaku ragu bisa mengambil alih status 'Il Capitano' dari Aleix Espargaro di Aprilia Racing pada 2025 nanti. Menurutnya, ia memikul tanggung jawab yang sama, tetapi tak yakin ia bisa dibilang sebagai 'kapten' tim pabrikan asal Noale, Italia, tersebut.

Aprilia, yang kembali berlaga di MotoGP sejak 2015, menaungi Espargaro sejak 2017. Sejak itu, pembalap Spanyol itu memimpin pengembangan RS-GP. Massimo Rivola yang menjabat sebagai CEO Aprilia Racing sejak 2019, memberikan julukan 'Il Capitano' kepada Espargaro berkat dedikasinya yang tinggi.

Namun, Espargaro memutuskan pensiun pada akhir 2024, dan tempatnya di Aprilia diambil alih oleh Martin. Martin sendiri diharapkan jadi pembalap utama skuad itu, terutama berkat statusnya sebagai juara dunia bertahan. Meski begitu, 'Martinator' tak yakin ia bisa mengemban status 'Il Capitano'.

Tanggung Jawab dan Kontribusi Sama

"Saya rasa saya takkan bisa menjadi 'Il Capitano' seperti Aleix, karena ia sudah membela tim ini selama sembilan tahun. Ia membawa Aprilia dari bukan apa-apa menjadi pemenang balapan, bahkan ikut memperebutkan gelar dunia," ujar Martin kepada Diario AS pada Sabtu (28/12/2024).

"Namun, saya bisa memberikan tanggung jawab yang sama. Saya bisa berkontribusi, saya merasakan tanggung jawab sebagai pemimpin proyek ini, dan saya akan melakukan apa pun yang harus saya lakukan berdasarkan kemampuan saya demi bisa membawa motor ini ke level tertinggi," lanjutnya.

Seharusnya Bisa Jadi Rekan Setim di Aprilia

Di lain sisi, Martin mengaku sedih Espargaro pensiun. Pasalnya, ia yakin rider berusia 35 tahun itu bakal bertahan setidaknya setahun lagi andai Martin memutuskan pindah ke Aprilia lebih awal. Seperti yang diketahui, Martin baru memilih ke Aprilia setelah Ducati memutuskan tak menggaetnya di tim pabrikan.

"Jujur saja, jika saya lebih awal memutuskan pindah ke tim ini, mungkin Aleix akan memperpanjang kontraknya setidaknya setahun lagi dan kami bisa bekerja sama. Namun, kehidupan ditentukan oleh berbagai situasi dan momen yang terjadi. Pada akhirnya, ia memilih pensiun sebelum saya bisa mengambil pilihan," tutup Martin.

Sumber: Diario AS