Malang - Duel Arema FC kontra Persik jadi babak baru bagi sepakbola Malang Raya pascatragedi di Stadion Kanjuruhan dua tahun lalu.
Gegara peristiwa tragis yang menelan korban meninggal dunia 135 orang itu, Arema FC harus melakoni partai kandang di luar Malang selama hampir dua musim.
Meski hampir 12 tahun terakhir Persik jadi musuh bebuyutan bagi Arema FC dan Aremania, namun pelatih Divaldo Alves menyatakan tim asuhannya datang ke Malang dengan aura positif.
"Aura positif yang saya maksud, kami masuk lapangan dan memulai official training dengan memanjatkan doa bagi arwah saudara kita, Aremania, yang meninggal dunia di stadion ini. Kami juga ingin aura positif itu di permainan. Kami respek kepada Arema FC dan Aremania," katanya.
Tanggung Jawab Moral
Secara profesional, Divaldo Alves dan para pemain ingin memutus rantai tak pernah menang selama 13 pertandingan di putaran kedua musim ini. Tapi secara persaudaraan, Divaldo Alves berharap pertandingan melawan Arema FC jadi babak baru bagi perbaikan sesama insan sepakbola di Indonesia.
"Kami datang dengan humble atau rendah hati. Tapi bukan berarti kami tak mau menang. Persik mengalami episode buruk musim ini. Maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, kami ingin perbaiki rekor itu dari Malang," ujarnya.
Apalagi, lanjut arsitek asal Portugal itu, semua elemen tim Persik punya tanggungjawab moral kepada Persikmania dan publik Kediri.
"Persikmania rela kehujanan datang ke tempat latihan tim. Kami dapat aura positif dari dukungan mereka. Ini jadi tanggungjawab kami untuk menjaga kepercayaan dan kecintaan suporter kepada Persik. Seperti Arema FC terhadap Aremania. Karena klub dan fans satu kesatuan," ucapnya.
Sepak Bola Tanpa Suporter Hambar
Divaldo Alves juga berharap Aremania kembali datang ke stadion agar pertandingan makin meriah. "Sepakbola tanpa suporter hambar. Kami ingin Aremania datang agar atmosfer pertandingan menarik. Secara teknis, tim Arema FC saat ini sangat bagus dengan pelatih bagus pula. Ini jadi tantangan buat Persik," tuturnya.
Divaldo Alves pun menyebut tombak kembar Arema FC, Dalberto Luan dan Charles Lokolingoy sangat cocok dengan skema pelatih Ze Gomez.
"Saya dan Ze Gomez dari Portugal. Dia pelatih bagus. Saya lihat dua striker Arema FC sesuai karakter pelatih. Belum lagi Dedik Setiawan yang juga sulit dipegang. Saya akan siapkan taktik terbaik untuk dapat poin di sini," pungkasnya.
{{ comment.content }}