Jakarta - Harga saham PT Bali Bintang Sejahtera TBK mencatat fluktuasi positif. Data per Senin, 26 Mei 2025, per pukul 10.00 WIB, berada di titik Rp 104 per lembar. Nilai tersebut naik 7 poin dari harga pembukaan di sesi pagi awal pekan ini.
Kenaikan harga saham emiten berkode BOLA ini berkorelasi selaras dengan volume perdagangan di sesi pagi tadi. Sampai saat diakses di situs BEI, pagi ini, volume perdagangan sudah mencapai nilai Rp 771 juta. Angka ini sangat tinggi, karena rata-rata volume ada di 716.964.
Data transaksi di BEI menunjukkan, saham perusahaan yang mengelola klub sepak bola, Bali United ini, memiliki harga terendah Rp 96 per lembar saham. Sampai pagi ini, harga tertinggi ada di Rp 109 per lembar saja.
Frekuensi Perdaganan

Frekueni transaksi pagi ini langsung meluncur sebanyak 458 kali dengan rasio PE sebesar 259 kali. Performa tersebut membuat emiten BOLA berada di peringkat ke-20 dari 51 di level kapitalisasi pasar industri terkait.
Seperti diketahui, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, yang menjadi perusahaan induk pengelola Bali United, melakukan listing awal alias IPO pada tahun 2019. Proses tanggal efektif dilakukan pada 31 Mei 2019.
Lalu, proses selanjutnya, yakni masa penawaran umum (12 Juni 2019) dan tangga pencatatan saham pada Bursa Efek Indonesia, terjadi pada 17 Juni 2019. Pada laporan pembaharuan terakhir, yakni 30 September 2024, porsi saham publik ada di angka 2.886.542.280. Selain publik, pemilik saham yang tergolong tinggi adalah Pieter Tanuri (38,26 persen), PT Asuransi Central Asia (8,88 persen) dan Ayu Patricia Rachmat (5,08 persen)
{{ comment.content }}