Jakarta Keputusan berani Patrick Kluivert memainkan sejumlah pemain lokal yang berkompetisi di liga domestik ternyata tak sia-sia.
Di starting XI, ada empat pemain yang jadi starter. Keempatnya adalah Rizky Ridho, Yakob Sayuri, Ricky Kambuaya, dan Egy Maulana Vikri.
Sementara yang masuk dari bangku cadangan adalah Beckham Putra, Stefano Lilipaly, dan Ramadhan Sananta.
Patrick Kluivert punya alasan kuat, terkait keputusan beraninya tersebut. Menurut Patrick Kluivert, ia tak membeda-bedakan pemain. Semua berdasarkan kemampuan.
"Buat saya yang paling penting adalah pemain bisa menunjukkan kualitas. Bai pemain naturalisasi maupun pemain lokal tidak ada bedanya," kata Patrick Kluivert.
Saya juga sudah bilang sejak awal diumumkan sebagai pelatih bahwa saya ingin lihat semua pemain lokal karena saya sangat menghormati para pemain lokal. Jika mereka menunjukkan kualitas, saya akan beri kesempatan," imbuh juru taktik asal Belanda.
Timnas Indonesia tampil baik saat menjamu Timnas China dalam matchday 9 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (5/6/2025) malam WIB.
Di hadapan ribuan pendukung setianya, Skuad Garuda meraup tiga angka lewat gol tunggal Ole Romeny di pengujung babak pertama. Ole Romeny mampu menjalankan tugasnya sebagai eksekutor tendangan penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan bek China terhadap Ricky Kambuaya.
Kemenangan 1-0 yang berujung tambahan tiga angka membuat Indonesia naik ke posisi ketiga dengan torehan 12 poin yang sekaligus membuka jalan ke putaran keempat semakin lebar.
Di laga terakhir, Jay Idzes dan kawan-kawan akan melakoni laga tandang melawan Jepang pada 10 Juni. Rakyat Indonesia tentunya berharap tim kesayangan bisa pulang ke tanah air membawa kemenangan.
Tak menutup kemungkinan pula, melawan Samurai Biru nanti pemain-pemain Liga 1 akan kembali mendapat kepercayaan besar. Semoga.
Lantas, berapa rapor yang pantas diberikan kepada pemain-pemain Liga 1 di balik kedigdayaan melawan China?
Rizky Ridho: 9

Nyaris sempurna, kapten Persija Jakarta ini lagi-lagi dipercaya sebagai starter. Kerja samanya dengan Jay Idzes dan Justin Hubner mampu membuat penyerang-penyerang Tim Naga nyaris tak berkutik.
Tak hanya diam di wilayahnya, Rizky Ridho juga kerap maju menyerbu ke depan hingga ke jantung pertahanan China.
Penjagaan ketatnya terhadap striker China, Zhang Yuning, membuat pelatih Branko Ivankovic, beberapa kali memberikan instruksi kepada pemain bernomor punggung 9 itu.
Susah untuk mencari kesalahan Rizky Ridho sepanjang pertandingan, meski China juga sempat menebar ancaman baik lewat sundulan atau tembakan jarak jauh.
Ricky Kambuaya: 9

Bayangkan jika anak Papua ini tak dimainkan sebagai starter. Dan bayangkan jika tak ada pelanggaran yang dilakukan bek China pada menit ke-39, bisa dipastikan ceritanya akan berbeda.
Tapi nasib baik masih berpihak kepada Indonesia, juga Ricky Kambuaya. Pelanggaran akhirnya berujung hukuman tendangan penalti dan Ole Romeny yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Itulah satu-satunya gol yang membawa Skuad Garuda meraup tiga angka.
Secara keseluruhan, pemain kepunyaan Dewa United tampil keren. Tusukannya, gocekannya, juga pergerakan tanpa bolanya sungguh memanjakan mata.
Egy Maulana Vikri: 9
Apreasi tinggi layak diberikan kepada penyerang sayap nan lincah ini. Kecil-kecil cabai rawit, Egy terlihat begitu mudah melakukan infiltrasi yang membuat bek-bek Tim Naga kocar-kacir.
Pada menit ke-59 Egy nyaris mencatatkan namanya di papan skor. Sayang, bola yang ditendangnya dari luar kotak penalti melambung di atas mistar. Sebelumnya, pada menit ke-28, umpan manjanya gagal dimaksimalkan Ole Romeny.
Tak berlebihan kiranya jika rapor pemain Dewa United, yang musim 2024/2025, menjadi pemain lokal tersubur di Liga 1 dengan selusin lesakan, layak diganjar nilai 9.
Yakob Sayuri: 8

Sayang sekali, ia mendapat kartu kuning pada menit ke-61. Dipercaya sebagai starter, Yakob Sayuri benar-benar sensasional. Ia paham betul bagaimana mencuri hati ribuan suporter, juga Presiden Prabowo Subianto di podium kehormatan.
Kerja samanya dengan Ricky Kambuaya pada menit ke-49 nyaris menambah gol, jika saja pemain Malut United mampu memaksimalkan peluang terbaiknya.
Kelincahannya membuat bek-bek China ekstra waspada. Cukup lama ia beraksi, sebelum ditarik keluar pada menit ke-73.
Beckham Putra: 7

Tak ada yang paling berbahagia malam itu selain Beckham Putra. Pemain kesayangan Bobotoh ini akhirnya melakoni debut, dimainkan pada menit ke-73 menggantikan Yakob Sayuri.
Hanya lima menit setelah masuk, Beckham Putra berhasil memberikan assist kepada Ole Romeny. Sayang, bola yang ditendang Ole tepat mengarah ke pelukan kiper China, Wang Dalei.
Meski hanya bermain sebentar, namun Beckham Putra tak melewatkan begitu saja kesempatan mahal yang dipercayakan Patrick Kluivert.
Melihat performanya tadi malam, tak menutup kemungkinan si mungil namun lincah itu bakal mendapat kesempatan bermain saat melawan Jepang pada 10 Juni.
Egy Maulana Vikri: 8

Absennya Marselino Ferdinan yang biasanya menjadi penyerang lubang sisi kanan, membuat Patrick kluivert memilih Egy Maulana Vikri sebagai penggantinya. Egy tampil apik di Dewa United sepanjang musim ini.
Alhasil pemain berusia 24 tahun itu tampil sebagai starter. Egy Maulana Vikri cukup berhasil menggantikan peran Marselino Ferdinan. Pergerakannya dari sisi kanan penyerangan, menghadirkan ancaman berarti.
Ia membuat pertahanan sisi kiri China kewalahan, dengan aksi gocekan bola serta umpan-umpan terukurnya. Egy bermain selama 83 menit sebelum digantikan Stefano Lilipaly.
Egy memang sering menjadi langganan di Timnas Indonesia saat era kepelatihan Shin Tae-yong. Namun laga kontra China adalah kesempatan pertamanya bermain di bawah polesan Patrick Kluivert.
Stefano Lilipaly: 6
Pemain kepunyaan Borneo berusia 35 tahun ini juga mendapat kesempatan mahal di laga hidup mati. Ia masuk pada menit ke-82, menggantikan Egy Maulana Vikri.
Meski sudah lama tak bermain dengan timnas, gelandang petarung yang beranjak senja itu sama sekali tak grogi. Ia masih bisa menampilkan permainan terbaiknya, meski minus assist dan gol.
Ramadhan Sananta: 6
Pemain Liga 1 yang juga mendapat kesempatan beraksi melawan Timnas China adalah striker Persis Solo, Ramadhan Sananta.
Tombak yang masih berusia 22 tahun masuk menggantikan Ole Romeny jelang berakhirnya pertandingan, tepatnya pada menit ke-87.
Pada menit ke-91, Sananta sebenarnya punya peluang. Hanya saja, bek China sudah lebih dulu menutup pergerakan kelahiran 27 November 2002. Jika saja sedikit bisa lebih cepat, gawang China pasti sudah ia jebol.
{{ comment.content }}