Jorge Martin: Kalau Dipilih Ducati Lenovo, Mungkin Saya Justru Takkan Jadi Juara Dunia
Jorge Martin mengakui keputusan Ducati Lenovo Team untuk tidak menggaetnya di MotoGP 2024 dan 2025 justru menghadirkan keuntungan. Rider Spanyol ini menyatakan mungkin ia takkan bisa jadi juara dunia bersama Prima Pramac Racing andai terpilih membela tim tersebut musim ini.
Martin sempat mendapatkan kans ke tim pabrikan Ducati musim ini, dengan syarat harus menjuarai musim 2023. Sayang, kala itu ia kalah dari Pecco Bagnaia dan jadi runner up. Musim ini, ia lagi-lagi dapat kesempatan ke tim pabrikan pada 2025 karena memimpin klasemen pembalap sejak awal musim.
Sayang, Ducati Lenovo Team justru lebih memilih menggaet Marc Marquez. Alhasil, Martin menerima tawaran dari Aprilia Racing, sementara Enea Bastianini terdepak dan memilih pindah ke Red Bull KTM Tech 3. Meski sempat kecewa, kini Martin justru mengaku jauh lebih legawa menerima keputusan itu.
2021 Menyenangkan, 2022 Kesulitan, 2023 Kalah
Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) AP Photo/Joan MonfortMartin mengaku tak punya rasa dendam kepada Ducati, bahkan tidak berniat membuktikan bahwa mereka mengambil keputusan yang salah. Rider yang juga juara dunia Moto3 2018 ini justru merasa ini adalah efek domino dari berbagai kesulitan yang ia alami selama tiga musim sebelumnya.
"Tahun 2021 menyenangkan. Itu adalah masa orang-orang bilang bahwa Martin merupakan bintang masa depan. Jadi, ada tekanan yang besar. Musim 2022 terasa berat dari sisi profesional, karena motor kami tidak bekerja dengan sempurna, saya kesulitan dengan mesinnya," ujarnya via MotoGP.com, Minggu (17/11/2024).
"Ducati juga tertekan untuk ambil pilihan. Namun, pada momen terakhir, mereka mengubah keputusannya. Meski begitu, saya tak mau membuktikan mereka salah. Saya hanya fokus kepada diri saya sendiri dan tim saya. Berkat keputusan itu, saya justru menang dengan Pramac, dan Pramac layak mendapatkannya," lanjutnya.
Bisa Jadi Senasib dengan Enea Bastianini
Martin menyatakan, dirinya bersyukur tak terpilih menjadi pembalap Ducati Lenovo Team akhir tahun lalu. Pasalnya, ada kemungkinan dirinya tidak tampil konsisten seperti performa Bastianini dan terdepak karena digantikan Marquez. Alhasil, ia senang bisa juara bersama Pramac, yakni tim yang sudah ia kenal dengan baik.
"Jika berada di tim pabrikan, bisa jadi saya mengalami apa yang dialami Enea. Entahlah, mungkin tim itu memang bukan tempat saya. Kehidupan memang begini. Saya pun senang bisa menang dengan Pramac. Mereka tempat terbaik bagi saya untuk menang dan mereka lebih layak jadi juara ketimbang saya sendiri," pungkas Martin.
Martin sendiri sudah menjalani debutnya bersama Aprilia Racing dalam tes pascamusim MotoGP Barcelona pada Selasa (19/11/2024). Ia akan kembali turun lintasan dalam tes pramusim di Sepang, Malaysia, pada 5-7 Februari 2025, dan Buriram, Thailand, pada 12-13 Februari 2025.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Jorge Martin: Saya Bisa Pensiun Sekarang, Tapi Saya Ketagihan Jadi Juara MotoGP!
- Marc Marquez Soal Kerja Bareng Pecco Bagnaia: Rekan Setim Memang Harus Dekat saat Tes
- Diskusi Bareng Marc Marquez, Pecco Bagnaia: Dia Tidak Minta Nasihat, Cuma Tukar Komentar
- Aprilia Puji Debut Jorge Martin: Sudah Juara Dunia, Punya Jiwa Pemimpin Pula
video terbaru:
Pembaruan terkini:
Ipswich Town vs MU, Ruben Amorim Bakal Mainkan Leny Yoro Sebagai Starter
Debut Ruben Amorim, Bisakah Manchester United Langsung Ngegas?!
3 Pemain yang Cocok untuk Sistem Ruben Amorim di Manchester United
Head to Head dan Statistik: Arsenal vs Nottingham Forest - Premier League
Hadapi Tantangan Ekonomi, Barcelona Yakin Bisa Daftarkan Dua Pemain Ini di Bulan Januari
Ragam Aktivitas Pemain Korea-Korea Selecao untuk Mengusir Bosan Selama Perjalanan ke Portugal
Prediksi Bayern Munchen vs Augsburg 23 November 2024
Diam-diam tapi Konsisten seperti Calvin Verdonk
Jorge Martin: Kalau Dipilih Ducati Lenovo, Mungkin Saya Justru Takkan Jadi Juara Dunia