Filosofi Juventus Sudah Berubah, Namun Tetap Selalu Targetkan Kemenangan
Kiper Juvetus, Mattia Perin menyatakan bahwa Juventus telah mengubah filosofi permainan di bawah Thiago Motta. Meskipun menghadapi tantangan, Perin yakin timnya berada di jalur yang benar untuk meraih kemenangan.
Hal ini diungkapkan setelah hasil imbang 1-1 melawan Lecce, di mana Perin juga menyebutkan bahwa ada kesepakatan dengan Lecce untuk tidak melanjutkan pertandingan jika kondisi Edoardo Bove yang terjatuh di pertandingan Fiorentina-Inter tidak membaik.
Perubahan filosofi ini memberi keyakinan bagi Juventus dalam menghadapi kesulitan. Meskipun banyak pemain inti yang cedera, tim tetap optimis dan yakin dengan arah yang mereka tuju, yakni menuju kemenangan.
Meskipun beberapa hasil imbang memengaruhi posisi mereka di Serie A, Perin percaya filosofi baru ini akan membawa Juventus kembali ke jalur kemenangan.
Keputusan Bersama untuk Tidak Melanjutkan Pertandingan
Setelah insiden Bove, seluruh pemain Juventus dan Lecce sepakat untuk menunggu kabar lebih lanjut sebelum melanjutkan pertandingan. Setelah Bove dinyatakan sadar dan stabil, pertandingan bisa dilanjutkan.
"Jika kabar Bove belum meyakinkan, kami sepakat untuk tidak bermain," kata Perin.
Perin juga menyampaikan keinginannya untuk berhadapan lagi dengan Bove di lapangan, mengingat kompetitivitas dan semangat juangnya yang luar biasa.
Perubahan Filosofi yang Menjadi Kunci Juventus
Juventus yakin dengan filosofi baru mereka meskipun hanya meraih hasil imbang melawan Lecce. Perin percaya bahwa pendekatan ini memberi peluang besar untuk kemenangan di setiap pertandingan.
“Tim ini dibangun dengan 23-24 pemain yang bisa saling menggantikan. Kami datang dengan keyakinan untuk menang, bukan hanya karena nama besar Juventus, tetapi karena cara bermain ini meningkatkan peluang kami,” jelas Perin.
"Lecce layak mendapatkan kredit dari cara mereka bangkit di babak kedua. Tapi kami pada dasarnya secara filosofi telah dan kami percaya pada visi kami," tandasnya.
Perin menegaskan bahwa kesulitan yang dihadapi harus dijadikan kesempatan untuk membuktikan ketangguhan tim, dan mereka yakin dapat tetap bersaing di puncak meski banyak tantangan yang datang.
Sumber: Football Italia
video terbaru:
Pembaruan terkini:
Mengapa Shin Tae-yong Tak Panggil Jens Raven ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024?
Ruben Amorim Beberkan Kiat Manchester United untuk Kalahkan Arsenal, Apa Isinya?
Arsenal vs MU: Karena Ini Emirates Stadium
Legenda Timnas Indonesia Doakan Striker Garuda Gacor di Piala AFF 2024
Manchester City vs Nottingham Forest: Misi Memutus Tren Negatif
Julukan dari Media Vietnam untuk Pratama Arhan: Raja Lemparan ke Dalam
Prediksi Superkomputer Arsenal vs Manchester United: Siapa yang Akan Berjaya?
Daftar Pemain Timnas Vietnam untuk Piala AFF 2024
Bagi Timnas Indonesia, Lebih Penting Jadi Macan Asia Ketimbang Juara Piala AFF
Soal Target Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF 2024, Ini Pengakuan Pratama Arhan
Ruben Amorim Tidak Sabar Nantikan Leny Yoro Tampil di Skuad Manchester United
Prediksi Manchester City vs Nottingham Forest 5 Desember 2024