Posisi saat ini: Rumah Pesan

Punya Rekor Impresif Jadi Caretaker Persebaya, Uston Nawawi Cuek

2025-05-18 16:30:02
3
Pelatih Persebaya U-20, Uston Nawawi. (Bola.com/Aditya Wany)

Jakarta - Uston Nawawi bakal memimpin skuad Persebaya Surabaya untuk melakoni dua laga tersisa BRI Liga 1 2024/2025. Terdekat, mereka akan melawat ke markas Borneo FC dalam pekan ke-33 di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (18/5/2025).

Pria berusia 46 tahun itu sebenarnya menjabat sebagai asisten pelatih Persebaya sejak 2020. Namun, Uston beberapa kali mengambil alih tim sebagai caretaker saat sedang tidak memiliki pelatih kepala.

Menariknya, Uston memiliki rekor ciamik sebagai pelatih interim. Sebanyak 12 kali dia memimpin Persebaya, hasilnya hanya sekali kalah. Namun, dia cuek dengan rekor impresif tersebut.

“Waduh, kita nggak usah bicara rekor karena sepak bola itu bukan matematika. Bisa aja, kemarin, hari ini, lusa berubah-berubah,” kata Uston Nawawi.

 


Catatan Apik

Direktur Teknik Persebaya Surabaya, Uston Nawawi. (Bola.com/Aditya Wany)

Pelatih kelahiran Sidoarjo itu kali pertama menjadi caretaker setelah Persebaya memecat Aji Santoso pada musim 2023/2024 lalu. Saat itu, dia menemani Bajul Ijo dalam lima laga selama Agustus hingga September 2023.

Hasilnya, Persebaya tidak terkalahkan dengan rekor empat menang dan satu seri. Lawan-lawan mereka saat itu adalah Bhayangkara, Persita Tangerang, PSM Makassar, PSS Sleman, dan Borneo FC.

Kesempatan kedua datang setelah Persebaya memecat Josep Gombau pada Oktober 2023. Kali ini hasilnya tidak menang dalam lima laga selama November hingga Desember 2023.

Lawan-lawan mereka adalah Barito Putera, RANS Nusantara, Persija Jakarta, Persis Solo, dan Persikabo 1973. Sempat kalah dari Barito Putera, Persebaya kemudian meraih hasil seri melawan empat tim lainnya.

 


Dua Kemenangan Tanpa Munster

Pelatih sementara Persebaya Surabaya, Uston Nawawi. (Bola.com/Aditya Wany)

Musim ini, Uston dua kali memimpin tim Persebaya karena pelatih kepala Paul Munster mendapat larangan menemani tim. Kebanyakan kartu kuning yang didapat Munster adalah karena protes yang dilakukannya kepada wasit. 

Munster tercatat menerima kartu kuning saat menjamu PSS Sleman di pekan pertama (11/8/2024). Itu berlanjut kartu kuning lagi dalam duel kontra Madura United di pekan ke-12 (2/12/2024). Alhasil, dia absen saat Persebaya menjamu Arema FC (7/12/2024).

Lalu, Munster kembali menerima kartu kuning saat Persebaya kalah dari PSS Sleman (11/1/2025). Berikutnya, kartu kuning kontra Persis Solo membuat Munster akan absen kali kedua. Kali ini, Persebaya menjamu PSBS Biak di pekan ke-23 (15/2/2025).

Dalam dua laga kontra Arema dan PSBS itu, Uston jadi sosok yang memimpin skuad Persebaya. Hasilnya, Uston selalu membawa tim asal Kota Pahlawan itu meraih kemenangan dalam dua laga tanpa Munster.

 


Pesan Uston

Pelatih careteker Persebaya Surabaya Uston Nawawi (Foto: Persebaya.id)

Terbaru, Paul Munster menerima kartu merah saat Persebaya ditahan seri 1-1 oleh Semen Padang pada pekan lalu, Minggu (11/5/2025). Belum ada kepastian sanksi indisipliner yang bakal diterima Munster dari Komdis PSSI.

Arsitek asal Irlandia Utara itu kemungkinan menerima hukuman larangan menemani tim dalam satu laga. Namun, kartu merah langsung memungkinkan dia mendapat hukuman tambahan.

Manajemen Persebaya sendiri telah menunjuk Uston untuk memimpin tim dalam dua laga terakhir. Selain kontra Borneo, mereka juga akan menjamu Bali United dalam pekan terakhir (23/5/2025).

Uston menyabutkan bahwa Paul Munster telah menitipkan pesan agar bisa meraih kemenangan di dua laga tersisa.

“Pesannya tetap jaga kompakan, kebersamaan, dan intinya kita maksimal di dua pertandingan. Karena, bagaimana pun, Coach Paul juga sampai di pertandingan ke-32,” ungkap Uston Nawawi.

 


Tekad Finis di Posisi 2

Persebaya masih berpeluang untuk lolos ke kompetisi Asia musim depan. Namun, jalan mereka terbilang berat dalam dua laga tersisa di BRI Liga 1 2024/2025.

Cuma ada dua slot ke Asia di Liga 1. Slot pertama sudah jadi milik Persib Bandung yang keluar sebagai juara musim ini. Mereka akan berkiprah di AFC Champions League 2 2025/2026 lewat jalur play-off.

Slot kedua milik tim posisi runner-up klasemen akhir yang akan berkompetisi di AFC Challenge League 2025/2026.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini