Jakarta Laga Timnas Indonesia kontra Timnas China, 5 Juni, nanti bakal sengit sepanjang 90 menit. Karena kedua tim punya persiapan panjang.
Timnas Indonesia dan China punya waktu lama sebagai imbas berakhirnya Liga hampir serentak di berbagai negara.
Penggawa Timnas Garuda yang sebagian besar berkarir di Eropa bisa segera berkumpul pada pemusatan latihan di Bali. Bahkan sebulan terakhir skuat China telah digembleng lebih cepat.
"Kita lihat nanti di SUGBK, siapa yang bisa memanfaatkan waktu panjang itu bakal memenangkan pertandingan. Apalagi Timnas Indonesia dan China sangat berkepentingan dengan partai ini," kata Toni Ho.
Jangan Sampai Terpeleset

Pelatih senior asal Makassar itu juga menyatakan sebuah kerugian besar jika Jay Idzes dkk. tak berhasil menundukkan China.
"Bagaimana pun juga Timnas Indonesia sangat diuntungkan. Saya kira tekanan penonton di stadion akan berpengaruh besar pada hasil akhir pertandingan," ujarnya.
Mantan arsitek Persipura dan Persebaya itu menyebut Patrick Kluivert membutuhkan sebuah laga ujicoba untuk melihat hasil TC.
"Patrick Kluivert beruntung bisa mempersiapkan tim lebih lama. Momen ini jarang didapat Shin Tae-yong. Idealnya Timnas Indonesia harus sekali ujicoba untuk melihat hasil TC dan simulasi game plan yang akan dipakai lawan China nanti," jelasnya.
Persiapan Maksimal
Lawan yang dihadapi Timnas Indonesia, lanjut Toni Ho, bisa gabungan dari pemain Liga 1 yang sekarang sedang libur. "
PSSI bisa membantu menyiapkan tim untuk ujicoba. Bisa gabungan pemain asing dan lokal dari Liga 1. Saya kira masih ada pemain asing yang belum pulang ke negaranya," tuturnya.
Tapi kumpulan penggawa Liga 1 nanti disetting untuk bermain seperti China.
"Nah, dari situ akan bisa dilihat sejauh mana game plan yang akan diterapkan Patrick Kluivert berjalan baik. Pertandingan Timnas Indonesia lawan China pasti berlangsung seru," pungkasnya.
{{ comment.content }}