Posisi saat ini: Rumah Pesan

3 Winger Paten yang Bakal Jadi Rebutan Klub Liga 1 Musim Depan: Ada Pilar dari Tim Juara hingga Klub Semenjana

2025-06-02 11:30:02
10
Ilustrasi - Ciro Alves, Gali Freitas, Moussa Sidibe

Kediri - Tabir panggung BRI Liga 1 2024/2025 telah ditutup. Para aktor rumput hijau juga telah menampilkan peran dengan baik, termasuk para winger yang performanya sangat menonjol bersama klub masing-masing.

Sepak bola adalah olahraga dengan permainan kolektif. Namun setiap pemain selalu ingin menunjukkan kualitas individunya untuk mengangkat performa tim di lapangan.

Alhasil dengan posisi dan peran masing-masing, pasti muncul sosok pribadi yang tampak menonjol jika dibandingkan rekan setimnya.

Alex Martins, peraih sepatu emas, tentu tak bisa bekerja sendiri. Dia membutuhkan pemain lain untuk menjadi top scorer musim ini. Namun, jika striker asal Brasil itu tak memiliki skill individu mumpuni, mustahil dirinya bisa mengoleksi 26 gol.

Tyronne del Pino juga butuh dukungan Marc Klok dkk. untuk membantu aksi individunya hingga menyabet gelar Pemain Terbaik. Begitu pula Arkhan Fikri yang dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1 2024/2025.

Musim baru akan datang. Pemain yang habis masa kontraknya ada yang memperpanjang durasi kerja sama. Klub Liga 1 juga berburu penggawa baru untuk memperkuat skuad musim depan.

Namun, sayang ada pemain, khususnya winger, yang sebenarnya tampil bagus harus berpisah dengan klub yang telah dibela dengan memeras keringat.

Dengan kualitas individu yang mereka miliki, tampaknya tak sulit bagi para winger itu mendapat pelabuhan baru. Berikut deretan pemain sayap paten yang bakal jadi rebutan para kontestan Liga 1 pada musim depan.


1. Ciro Alves, Sang Pendobrak

Penyerang Persib Bandung, Ciro Alves. (Bola.com/Dok.X Persib Bandung).

Bagi penyerang sayap asal Brasil ini, rasanya nyesek tak bisa bertahan di Persib. Tiga musim bersama tim Pangeran Biru memberikan kesan mendalam bagi Ciro Alves. Dua gelar juara beruntun telah dipersembahkan pria berusia 36 tahun ini.

Meski usianya tak muda lagi, Ciro Alves selalu jadi pilihan utama bagi pelatih Bojan Hodak. Total dia telah tampil sebanyak 96 di laga Liga 1 bersama Persib, belum termasuk enam kali di pentas AFC Champions League Two.

Cirobukan hanya sebagai pelayan yang baik bagi striker Persib, tapi juga sangat tajam. Musim lalu dia mengoleksi enam gol dan 12 assist. Jika diakumulasi Ciro mencatat 33 gol dan 29 assist.

Tampaknya grafik kinerjanya yang mulai menurun di usia senja membuat manajemen Maung Bandung harus mencari sosok winger lebih bagus dan fresh lagi.

Apalagi sebagai juara Indonesia, mereka punya tanggung jawab berkiprah di AFC Champions League Two 2025.

Namun, Ciro Alves tak perlu gundah, Konon Malut United tertarik untuk merekrutnya. Ciro Alves juga tak perlu rendah diri. Dia masih bisa menunjukkan potensinya di Liga 1 2025/2026.

Meski turun derajat, setidaknya Ciro punya kesempatan beraksi di ASEAN Club Championship bersama Laskar Kie Raha, julukan Malut United.


2. Liukan Moussa Sidibe

Pemain Persis Solo, Moussa Sidibe mengontrol bola di depan seorang pemain Persija Jakarta pada laga perebutan peringkat ketiga Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/8/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Winger asal Mali ini telah menyampaikan salam perpisahan dengan Persis Solo. Dua musim cukup bagi pemain dengan gaya rambut eksentrik bak jambul burung Kakatua ini.

Bagi Moussa Sidibe klub berjulukan Laskar Sambernyawa itu bukan tempat yang tepat untuk berekspresi.

Meski dalam dua musim dia tampil 55 kali dengan 19 gol dan sepuluh assist, tetapi prestasi Persis yang kurang kompetitif yang kemungkinan membuat Moussa Sidibe kurang puas.

Padahal di dua klub sebelumnya, Ratchaburi dan JDT, jumlah laga yang dilakoninya cukup minim. Namun, setidaknya jika musim depan Moussa Sidibe berlabuh ke klub Liga 1 lainnya ada peluang lebih moncer lagi.

Semua tergantung klub Liga 1, apakah ada pelatih yang berminat dan suka dengan gaya main Sidibe yang kerap telalu lama menguasai bola dan meliuk-liuk untuk melewati lawan.

Padahal jika dia bermain lebih simpel, skill individu ditambah kaki kirinya yang ampuh bisa menambah nilai jualnya.


3. Gali Freitas, Sang Wonderkid Timor Leste

Pemain PSIS Semarang, Paulo Gali Freitas saat melawan Dewa United pada laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Senin (14/8/2023). PSIS Semarang menang telak 4-1 atas Dewa United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pertama kali datang ke Indonesia musim 2023/2024, sosok Gali Freitas langsung menyita perhatian. Postur kecilnya tidak menghalangi dirinya jadi bintang di skuat PSIS.

Saking puas atas performa pemain Timnas Timor Leste ini, CEO PSIS, Yoyok Sukawi, sempat menyatakan "Gali Freitas not for sale" bagi klub yang berminat menyodorkan kontrak.

Bak putaran roda, penampilan Gali Freitas menurun drastis musim ini. Jika musim pertama dia mencetak 11 gol dan enam assist dalam 32 pertandingan, rapor itu menjadi satu gol dan dua assist dalam 29 laga. Statistik yang sangat jomplang!

Sebagus apapun skill individu Gali Freitas, dia tak bisa main sendiri. Dengan pembayaran gaji telat di skuad PSIS Semarang, kemungkinan besar rekan setimnya juga kurang bergairah mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Jadi kondisi akut ini membuat PSIS terdegradasi dari kasta tertinggi kompetisi Indonesia.

Pemain yang juga punya kekuatan di kaki kirinya ini tak perlu gelisah. Dengan kemampuannya, Gali Freitas tak akan sulit mendapat klub baru. Apakah dia tetap bertahan di Indonesia atau hijrah ke negara lain?

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini