Posisi saat ini: Kembali ke laman beranda news

Ducati Akui Pecco Bagnaia Keseringan Blunder, Jorge Martin Lebih Baik Kendalikan Situasi

2024-11-08 21:30:02
11
Ducati Akui Pecco Bagnaia Keseringan Blunder, Jorge Martin Lebih Baik Kendalikan Situasi
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, akhirnya mengakui bahwa Jorge Martin mampu mengendalikan perebutan gelar dunia MotoGP 2024 lebih baik ketimbang pembalapnya sendiri, Pecco Bagnaia. Tardozzi menilai Bagnaia memang terlalu sering bikin kesalahan sendiri.

Sepanjang musim, Bagnaia meraih 10 kemenangan Grand Prix dan 6 kemenangan Sprint. Namun, ia 3 kali gagal finis di Grand Prix dan 5 kali gagal finis di Sprint. Di lain sisi, Martin meraih 3 kemenangan Grand Prix dan 7 kemenangan Sprint, tapi hanya 2 kali gagal finis di Grand Prix dan 1 kali gagal finis di Sprint.

Anomali performa Bagnaia itu pun menjadi salah satu alasan mengapa ia hanya terhitung dua kali memimpin klasemen musim ini. Selain itu, margin poin antara ia dan Martin tak pernah jauh satu sama lain. Kepada Diario AS, Kamis (7/11/2024), Tardozzi pun mengeluhkan seringnya Bagnaia gagal finis.

1 dari 2 halaman

Kecelakaan Pecco Bagnaia Terlalu Banyak

"Pecco itu kuat. Sayangnya, ia melakukan terlalu banyak kesalahan tahun ini, dengan terlalu banyak kecelakaan dalam balapan. Tujuh (delapan) kecelakaan dalam balapan itu terlalu banyak. Ia meraih 10 kemenangan dari 19 balapan, dan itu luar biasa, tetapi ia tertinggal 24 poin dari Jorge," ujar Tardozzi.

"Ini mengartikan dua hal. Yang pertama, Pecco sangat cepat, tetapi Jorge juga seorang juara. Saya angkat topi untuk Jorge, yang mampu mengendalikan perebutan gelar dunia lebih baik daripada kami. Namun, Pecco juga terbukti melaju sangat cepat dan ia juga seorang juara," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Berharap Gelar Dunia Baru Ditentukan pada Minggu

Dengan unggul 24 poin atas Bagnaia, Martin pun berpeluang mengunci gelar dunia di MotoGP Barcelona 2024 jika sukses memenangi Sprint. Namun, Tardozzi menyatakan bahwa skuadnya akan membantu Bagnaia untuk mendorong perebutan gelar dunia ini berlangsung sampai balapan Grand Prix.

"Target kami adalah tetap membuka kans juara selama mungkin, mencoba untuk membukanya sampai Minggu di Barcelona. Kami akan membawa cukup poin ke garasi pada Sprint, sehingga segalanya ditentukan pada Minggu. Pasalnya, dalam persaingan seperti ini, apa pun bisa terjadi. Target kami adalah memenangi dua balapan di Barcelona," tutupnya.

Sumber: Diario AS

video terbaru:

Pembaruan terkini