Posisi saat ini: Kembali ke laman beranda news

Casey Stoner Kritik Keputusan Ducati Lepas Jorge Martin: Dia Sudah Setia, Kalian Nggak Adil!

2024-11-11 07:30:02
8
Casey Stoner Kritik Keputusan Ducati Lepas Jorge Martin: Dia Sudah Setia, Kalian Nggak Adil!
Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) AP Photo/Vincent Thian

MotoGP Legend, Casey Stoner, melemparkan kritik tajam kepada Ducati, yang lebih memilih Marc Marquez ketimbang Jorge Martin untuk diletakkan di Ducati Lenovo Team pada 2025. Menurutnya, Ducati bersikap tidak adil kepada Martin yang sudah setia dan bekerja keras untuk mereka.

Nama Martin dikait-kaitkan dengan tim pabrikan Ducati sejak 2022. Namun, kala itu ia hanya duduk di peringkat 9, sehingga kalah dari Enea Bastianini yang duduk di peringkat 3. Ia dapat kans lagi untuk membela tim pabrikan Ducati pada 2024, tetapi dengan syarat harus jadi juara dunia pada 2023.

Sayang, kala itu Martin mengakhiri musim sebagai runner up, sehingga batal lagi ke tim pabrikan. Musim ini, ia tampil lebih garang, memimpin klasemen sejak awal musim dan jadi kandidat juara terkuat. Namun, Ducati Lenovo Team justru memilih Marquez, yang musim ini membela Gresini Racing.

1 dari 2 halaman

Sebut Ducati dan Jorge Martin Sama-Sama Rugi

Sebut Ducati dan Jorge Martin Sama-Sama Rugi

Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011, Casey Stoner (c) Ducati Corse

Akibat keputusan Ducati ini, Martin memilih hengkang dan menerima tawaran Aprilia Racing sebagai pengganti Aleix Espargaro pada 2025. Lewat La Gazzetta dello Sport, Stoner pun menyatakan Martin layak jadi juara dunia musim ini, tetapi sangat menyayangkan perpisahannya dengan Ducati.

"Jorge telah membuktikan kemampuannya dan terus mengalami kemajuan. Ia layak memenangkan gelar dunia. Bagi Ducati, bakal jadi tamparan keras karena kehilangan dia tahun depan. Namun, saya rasa Jorge akan lebih kehilangan," ujarnya seperti yang dikutip Crash.net, Kamis (8/11/2024).

Menurut juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 ini, Martin sudah sangat setia kepada Ducati dan sudah melakukan segalanya agar 'Bologna Bullet' mau memindahkannya dari Prima Pramac Racing ke Ducati Lenovo Team. Namun, ternyata usahanya itu sia-sia karena Ducati justru memilih Marquez.

2 dari 2 halaman

Jorge Martin Sudah Berusaha Samai Level Pecco Bagnaia

"Jorge telah menghabiskan tahun-tahun ini dengan setia kepada pabrikan itu, telah mengerahkan usaha luar biasa agar bisa jadi satu-satunya yang mampu bertarung dengan Pecco, agar bisa memenangkan balapan dan gelar dunia," ungkap Stoner, yang pernah membela Ducati Team pada 2007-2010.

"Namun, mereka merampas kesempatannya untuk pindah ke tim pabrikan. Saya tak yakin ini adil. Sayangnya, begitulah cara Ducati, dan itulah alasan mengapa mereka kehilangan banyak pembalap," pungkas rider yang pensiun dini dalam usia 27 tahun pada akhir 2012 ini.

Ducati memang tak hanya kehilangan Martin pada 2025. Mereka juga kehilangan Enea Bastianini, yang terdepak dari Ducati Lenovo Team dan akan membela Red Bull KTM Tech 3. Marco Bezzecchi juga meninggalkan Pertamina Enduro VR46 untuk bertandem dengan Martin di Aprilia Racing.

Sumber: La Gazzetta dello Sport, Crashnet

video terbaru:

Pembaruan terkini