Posisi saat ini: Kembali ke laman beranda news

Menpora terkait Bahrain Ogah Main di Sini: Bisa-bisaa..

2024-10-19 19:30:05
52
Menpora terkait Bahrain Ogah Main di Sini: Bisa-bisaan Mereka Saja, Timnas Indonesia Seharusnya Menang WO
Menpora Dito Ariotedjo saat mengikuti peluncuran EMTEK selaku official broadcaster Olimpiade 2024 (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo angkat bicara. Ia merespons Bahrain yang ogah bermain di Indonesia melawan Timnas Indonesia.

Bahrain semestinya bertandang ke Timnas Indonesia pada 25 Maret 2025. Pertandingan kedelapan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C itu bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.

"Oh pasti ada jaminan keamanan. Jangan itu menurut saya bisa-bisaan Bahrain aja dan Kemarin Pak Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga sedikit memberikan reaksi," ujar Menpora kepada wartawan.

"Sudah meng-involve saya bahwa keamanan di Indonesia sangat terjamin. Bagaimana kita menyelenggarakan selama Piala Dunia U-17 2023," katanya menambahkan.

1 dari 1 halaman

Laga Timnas Indonesia Jadi Contoh

Menpora memberikan contoh ketika Timnas Indonesia bermain di kandang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda bisa menjadi tuan rumah yang aman dan nyaman.

"Pertandingan-pertandingan Timnas Indonesia yang dimana hari ini saat ini sangat sudah family friendly. Jadi tidak ada alasan dengan keamanan di Indonesia," tuturnya.

Menpora berharap Timnas Indonesia dapat menang WO jika Bahrain menolak datang ke sini. Kendati permintaan dari Bahrain tengah dipertimbangkan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC)

'Oh, kali itu kayaknya sudah suatu kepastian. Kalau mereka sampai bikin-bikin alasan, harusnya kan kita mendapatkan menang WO ya," imbuh Menpora.

(Bola.net/Fitri Apriani)

Pembaruan terkini:

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini