Posisi saat ini: Kembali ke laman beranda news

Max Verstappen Ngaku Tak Pernah Serius Ingin ke Mercedes: Saya Setia pada Red Bull

2024-11-25 23:30:02
0
Max Verstappen Ngaku Tak Pernah Serius Ingin ke Mercedes: Saya Setia pada Red Bull
Pembalap Oracle Red Bull Racing, Max Verstappen (c) AP Photo/Matt York

Max Verstappen mengaku tak pernah serius mempertimbangkan pindah ke Mercedes AMG Petronas, dan mengaku selalu setia pada Oracle Red Bull Racing meski perjalanannya menuju gelar dunia Formula 1 2024 berliku. Hal ini ia katakan usai memastikan diri menjadi juara dunia musim ini di Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (24/11/2024).

Verstappen diincar oleh Team Principal Mercedes AMG Petronas, Toto Wolff, sejak awal musim ini. Wolff ingin Verstappen menggantikan Lewis Hamilton yang pindah ke Scuderia Ferrari pada 2025, meski kontrak Verstappen dengan Red Bull baru berakhir pada 2028 mendatang. Rumor kepindahan Verstappen pun semakin kuat pada pertengahan musim.

Verstappen memang meraih 7 kemenangan Grand Prix dalam 10 seri perdana musim ini, tetapi ia mengalami paceklik kemenangan dalam 10 seri berikutnya, sebelum akhirnya menang lagi di Austin. Pada masa-masa itulah Verstappen dan Red Bull dikabarkan renggang. Namun, Verstappen ternyata tak mau meninggalkan skuad tersebut.

1 dari 2 halaman

Kerap Pikirkan Masa Depan di Red Bull

Kerap Pikirkan Masa Depan di Red Bull

Pembalap Oracle Red Bull Racing, Max Verstappen (c) AP Photo/Matt York

Kepada Planet F1, Verstappen tak memungkiri bahwa dirinya diam-diam kerap memikirkan masa depannya di Red Bull. Namun, pembalap berusia 27 tahun tersebut membantah bahwa kesulitannya musim ini membuat kesetiaannya kepada tim yang bermarkas di Milton Keynes, Inggris, itu goyah.

"Tidak. Jujur saja, dalam kehidupan, setiap tahun selalu ada pikiran yang melintas di kepala Anda. Berapa lama saya masih ingin melakukan ini? Di mana saya ingin melakukannya? Bagaimana cara saya melakukannya? Ada hal-hal dalam kehidupan pribadi yang juga terjadi dalam kehidupan balapan. Jadi, selalu ada beberapa hal yang harus Anda hadapi dan Anda pikirkan," ujarnya.

Verstappen juga menyatakan bahwa dirinya cukup santai menghadapi musim yang berliku ini, terutama setelah melihat Red Bull tetap berusaha keras mengatasi kendala mobilnya. Hal inilah yang membuatnya terus percaya kepada Red Bull. Selain itu, ia merasa kesulitan musim ini tidak cukup pelik sampai-sampai ia harus pindah tim.

2 dari 2 halaman

Sukses Bareng, Susah Bareng

"Membedakan kehidupan pribadi dan balapan membuat saya rileks menghadapi persaingan yang sulit. Ini juga membantu saya mempertahankan rasa percaya kepada tim. Pada saat yang sama, saya juga bukan orang yang suka mengambil keputusan drastis. Saya sangat bahagia di mana tempat saya berada saat ini. Saya sangat loyal kepada tim saya," ucapnya.

Verstappen juga merasa berutang budi kepada Red Bull, yang menurunkannya di F1 dalam usia 17 tahun lewat Scuderia Toro Rosso pada 2015 lalu. Setelah meraih banyak kesuksesan bersama-sama, Verstappen merasa ia dan timnya juga harus berusaha mengatasi masa-masa sulit bersama-sama.

"Mereka menggaet saya dari F3 dan memberi saya kursi di F1 pada 2015. Kami kemudian mendapatkan berbagai emosi selama bertahun-tahun. Jadi, ketika ada masa-masa sulit, sangat mudah untuk mengucapkan selamat tinggal atau melupakannya. Namun, saya rasa lebih penting untuk menghadapinya dan melewatinya bersama-sama," tutupnya.

Sumber: Planet F1

video terbaru:

Pembaruan terkini