Posisi saat ini: Kembali ke laman beranda news

Marc Marquez: Siapa Rider Nomor Satu di Ducati Lenovo? Pecco Bagnaia Jadi Penentunya

2024-11-28 23:30:02
1
Marc Marquez: Siapa Rider Nomor Satu di Ducati Lenovo? Pecco Bagnaia Jadi Penentunya
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

Marc Marquez memahami Ducati Lenovo Team tak berusaha menentukan siapa pembalap nomor satu dan nomor dua di skuad mereka pada MotoGP 2025. Namun, menurutnya, Pecco Bagnaia akan menjadi penentu status ini, karena rider Italia itu merupakan tulang punggung Ducati sejak 2021.

Marquez dan Bagnaia menjadi duet yang sangat disorot pada 2025, karena sama-sama merupakan juara dunia MotoGP. Keduanya juga mengawinkan total 11 gelar dunia. Selain itu, rivalitas mereka diperkirakan bakal kian sengit karena Bagnaia merupakan murid Valentino Rossi, musuh bebuyutan Marquez.

Dalam jumpa pers Esterella Galicia 0,0 di Spanyol pada Selasa (26/11/2024), Marquez mengaku kehadirannya di Ducati Lenovo Team cukup unik. Pasalnya, ini pertama kalinya ia takkan punya status rider nomor satu di tim yang ia bela. Pasalnya, Bagnaia jauh lebih unggul dalam empat musim terakhir.

1 dari 2 halaman

Pecco Bagnaia Lebih Diunggulkan

Marquez juga tak muluk ingin merebut status rider nomor satu di Ducati Lenovo Team, apalagi jika mengingat Bagnaia berjasa menyabet gelar dunia untuk Ducati usai paceklik gelar selam 15 tahun. Selain itu, Bagnaia juga menjadi runner up pada 2024, sementara Marquez mengakhiri musim di peringkat ketiga.

"Saya ada di situasi yang tak pernah saya hadapi sebelumnya. Meski tak ada pembalap nomor satu dan nomor dua di garasi kami, logikanya akan ada status tersebut. Orang yang menentukannya adalah Pecco. Kenapa? Karena Pecco orang yang memberikan dua gelar kepada Ducati, orang yang meraih 11 kemenangan musim ini," ujarnya seperti yang dikutip Crash.net.

2 dari 2 halaman

Sebut Pecco Bagnaia sebagai Referensi

Marquez juga mengaku tidak akan muluk ingin langsung tampil kompetitif pada seri-seri perdana musim depan. Ia menyatakan bahwa dirinya masih harus beradaptasi dengan cara kerja kru barunya, begitu juga motor Desmosedici GP25, demi bisa mendekati performa Bagnaia.

"Logisnya, dialah yang diunggulkan pada masa pramusim dan seri-seri pertama. Saya sendiri akan coba bekerja agar lebih mendekati performanya, karena ia adalah referensi, rider yang membuat Ducati menjadi juara lagi, dan melaju sangat cepat. Jika ingin jadi juara dunia, Anda harus mendapatkannya di trek. Saya pun punya senjata terbaik untuk memperebutkan gelar dunia," tutupnya.

Sumber: Crashnet

video terbaru:

Pembaruan terkini