Bola.com, Gianyar - Derby Jawa Timur tersaji pada pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/2025 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya. Dalam pertemuan pertama yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Bajul Ijo yang berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis 3-2.
Sekarang kedua tim bertemu kembali dengan modal yang berbeda. Persebaya sebagai tim tamu datang dengan motivasi berlipat dan kondisi fisik yang baik, sedangkan Arema FC datang dengan bermodalkan kekalahan tipis 0-1 dari Madura United.
Sedangkan Persebaya kali terakhir bermain pada 20 April lalu di GBT. Kebetulan sama-sama menghadapi Madura United, tetapi Bajul Ijo sukses menang tipis 1-0 di pertandingan kali ini.
Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan oleh Arema FC. Yang paling disorot adalah penyelesaian akhir. Bisa dikatakan, duel kedua tim akan menjadi perang akbar dari lini serang.
Peran Krusial

Lini serang kedua tim memiliki peran yang cukup sentral di pertandingan kali ini. Untuk urusan mencetak gol, Arema FC sebenarnya jauh lebih baik dibandingkan dengan Persebaya. Hingga pekan e-30, Arema FC sudah mencetak 49 gol.
Bandingkan dengan Persebaya yang baru mencetak 34 gol. Namun efektivitas Oktavianus Fernando dkk jauh lebih baik. Itu sebabnya Persebaya ada di posisi tiga klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 dengan 52 poin, sedangkan Arema FC ada di peringkat 10 dengan 42 poin.
Berkaca dari pertandingan terakhir, skuad asuhan Ze Gomes masih jauh dari kata sempurna untuk urusan penyelesaian akhir. Ini yang menjadi sorotan dan harus segera dibenahi. 12 peluang saat menjamu Madura United pekan lalu, tidak bisa berbuah gol.
Padahal hanya tujuh peluang yang diciptakan Madura United saat itu. Perbaikan di lini depan pun sudah dilakukan Pelatih Arema FC Ze Gomes. Dari kekuatan di lini depan, Arema FC lebih unggul.
Dalberto menjadi pencetak gol Singo Edan sejauh ini dengan mengoleksi 15 gol dan 2 assist dalam 28 pertandingan yang sudah dijalaninya musim ini. Charles Lokolingoy menempel ketat dengan 9 gol dan tiga assist dalam 29 pertandingan yang dijalani.
Kedua pemain ini bisa menjadi kunci serangan Arema FC dengan skema 4-4-2. Sedangkan Dedik yang notabene sebagai penyerang, bisa menjadi gelandang nomor 10 alias gelandang serang untuk mengalirkan bola ke depan dan merusak konsentrasi lini pertahanan Persebaya Surabaya. Sejauh ini, Dedik tiga gol dan empat assist dalam 24 penampilan.
Efektivitas Persebaya

Untuk Persebaya Surabaya, para penyerang mereka sebenarnya tidak lebih baik daripada Arema FC. Hanya saja, efektivitas serangan lebih baik. Namun masih ada beberapa pemain yang berstatus sebagai pemain yang belum bisa berkontribusi banyak musim ini.
Bruno Moreira yang tidak dimainkan menghadapi Madura United pekan lalu, sudah bisa dimainkan di pertandingan ini.
6 gol dengan 3 assist dalam 26 pertandingan, masih kalah jauh dari torehan gol Lokolingoy. Bandingkan juga Flavio Silva yang mencetak 8 gol dan satu assist dalam 28 penampilan.
Dejan Tumbas sejak Bergabung dengan Persebaya di putaran kedua BRI liga 1 2024/2025, masih belum bisa memecah kebuntuan untuk mencetak gol. 11 pertandingan, belum sebiji gol yang berhasil dicetaknya.
Sama dengan Bruno Moreira, Malik Risaldi juga sudah kembali memperkuat Persebaya usai akumulasi kartu. Dari catatan, Malik Risaldi sudah mengoleksi tiga gol dan lima assist dalam 19 pertandingan yang sudah dijalaninya musim ini.
{{ comment.content }}