Jakarta - Musim kompetisi 2024/2025 segera rampung. Tidak hanya persaingan di Liga-Liga Eropa, BRI Liga 1 2024/2025 juga hanya tinggal menyisakan empat pertandingan lagi.
Persib Bandung selangkah lagi menjuarai kompetisi untuk kedua kalinya secara beruntun.
Persaingan sengit BRI Liga 1 sepanjang musim ini tidak hanya untuk tim-tim dalam mengincar gelar juara saja. Namun, menjadi panggung pemain-pemain unjuk gigi, termasuk mereka yang punya label Timnas Indonesia.
Ada sejumlah pemain di Timnas Indonesia yang bisa menjadi incaran klub-klub besar pada musim panas 2025 yang akan dimulai Juni mendatang. Potensi besar yang dimiliki, membut mereka diinginkan untuk kebutuhan tim yang mengincarnya.
Siapa saja pemain dengan label Timnas Indonesia yang bakal menjadi magnet tim-tim pada jendela transfer nanti? Simak daftarnya berikut ini:
Joey Pelupessy memiliki kisah menarik saat melakoni debutnya bersama Timnas Indonesia. Seperti apa ceritanya?
Rizky Ridho
Nama pertama dalam daftar ini adalah Rizky Ridho. Bek berusia 23 tahun yang semakin melejit di Persija Jakarta maupun Timnas Indonesia. Ia sulit tergantikan di lini belakang Persija musim ini dengan bermain sebanyak 28 kali.
Atas penampilannya yang konsisten dan makin ciamik di sepanjang musim ini, tak menutup kemungkinan Rizky Ridho menjadi incaran banyak klub.
Meski kontraknya masih berlaku hingga satu tahun lagi di Persija, ia dikabarkan menjadi incaran banyak klub.
Tidak hanya dari tim di tanah air, klub-klub Eropa seperti Mulai dari Venezia, Como 1907 FC, Oxford United, FCV Dender dan AS Trencin disebut-sebut cocok untuk pemain asal Surabaya itu. Adapun nilai pasarnya kini mencapai Rp8,7 miliar.
Yakob Sayuri
Lalu ada Yakob Sayuri, putra Papua yang bersinar di tim promosi Malut United. Sisi kanan penyerangan Malut United tidak bisa dilepaskan dari besarnya kontribusi pemain berusia 27 tahun tersebut.
Sepanjang musim ini, Yakob Sayuri sudah 10 gol dan 6 assist dari 24 penampilan di BRI Liga 1. Ia mengantarkan Malut United menembus posisi empat besar, sebuah pencapaian luar biasa untuk ukuran tim promosi.
Konsistensi dan ketajamannya membuat eks pemain PSM Makassar ini berpotensi kembali ke Timnas Indonesia yang sedang berjuang merebut tiket ke Piala Dunia 2026. Sayuri jelas banyak diminati oleh klub-klub dengan ambisi tinggi.
Nilai pasarnya kini mencapai Rp5,2 miliar. Klub-klub Indonesia yang penuh ambisi seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, Bali United, atau Dewa United bisa saja menggaetnya meski kontrak Sayuri masih berlaku hingga Juni tahun depan.
Ramadhan Sananta
Bomber Persis Solo, Ramadhan Sananta, bakal menjadi incaran banyak klub pada bursa transfer musim panas 2025. Kontraknya di Persis Solo habis seiring berakhirnya musim 2024/2025 ini, dengan nilai pasar senilai Rp4,3 miliar.
Ramadhan Sananta sebenarnya merupakan striker potensial di Timnas Indonesia. Bahkan Sananta selalu bermain untuk skuad Garuda di dua pertandingan terakhir bulan Maret lalu menghadapi Australia dan Bahrain.
Total Sananta mengemas lima gol dari 12 penampilan bersama Timnas Indonesia level senior. Namun, di klubnya, Persis Solo, musim 2024/2025, ia mengalami penurunan tajam.
Striker berusia berusia 22 tahun ini baru mengoleksi 4 gol dari 26 pertandingan. Sananta kemungkinan bakal abroad alias bermain di luar Indonesia.
Ia juga terlihat menangis usai Persis Solo mengalahkan Persita Tangerang, Sabtu (26/4/2025) yang mengisyaratkan dirinya bakal pamit dari Laskar Sambernyawa.
"Ada tawaran, tapi saya fokus ke Persis Solo dulu karena masih ada kontrak sampai Mei (2025)," kata Ramadhan Sananta pada Oktober 2024.
"Klub dari negara Asia Timur. Negara yang akan kita lawan nanti," ujarnya menambahkan.
Calvin Verdonk
Pemain keturunan Indonesia-Belanda, Calvin Verdonk sedang menikmati karier di NEC Nijmegen di Eredivisie Belanda sejak 2022. Nilai pasarnya kini ada di kisaran Rp43,4 miliar.
Melansir laman Forza NEC baru-baru ini, Calvin Verdonk mengungkapkan fokusnya saat ini adalah bermain untuk NEC Nijmegen, klub yang sudah tiga musim dibelanya.
Verdonk sudah mencatatkan 100 pertandingan untuk NEC Nijmegen di Eredivisie. Dari jumlah itu, ia mencatat 4 gol dan 6 assist. Kini mulai banyak klub yang memburunya, meski kontraknya di NEC masih berlaku hingga 2028.
Klub raksasa Belanda, PSV Eindhoven disebut-sebut ingin meminangnya, bahkan pada jendela transfer musim dingin Januari kemarin. Calvin Verdonk dengan gamblang tidak mempermasalahkan jika dirinya memang harus bergabung dengan PSV.
Jika tidak ke klub lain di Belanda, Verdonk juga bisa menyusul jejak Kevin Diks di Liga Jerman, atau mencicipi atmosfer di Liga Italia serta Liga Spanyol. Yang pasti ia mengaku tidak terintas keinginan bermain di Liga Inggris.
Jay Idzes
Inilah sosok pemain dengan nilai tertinggi di daftar ini. Ya, Jay Idzes bisa saja meninggalkan Venezia di akhir musim ini jika timnya harus turun ke Serie B.
Venezia masih harus berjuang untuk lepas dari jeratan jurang degradasi. Berbicara kiprahnya, Jay Idzes adalah aset terbesar di Timnas Indonesia maupun Venezia saat ini.
Ia menjadi langganan di Timnas Indonesia bahkan menjadi sosok kapten dalam perjalanan menuju gerbang Piala Dunia 2026.
Begitu juga bersama Venezia, Jay bermain 32 kali dan mencetak 1 gol. Bahkan ia adalah kapten I Lagunari dalam 12 pertandingan terakhir.
Sebuah catatan luar biasa bagi seorang pemain Indonesia yang berkarier di Serie A. Nilai pasar Jay Idzes menembus angka Rp86 miliar dan kontraknya berlaku hingga 2027.
Juventus, Inter Milan, Bologna, Atalanta, hingga AC Milan disebut-sebut siap menggaetnya.
{{ comment.content }}