Jakarta - Duel antara Timnas Indonesia versus China pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, tidak hanya jadi momen yang sangat menentukan bagi kedua tim, tetapi juga menyajikan perbandingan menarik dari sisi harga pasar pemainnya.
Menurut jadwal, pertemuan antara Timnas Indonesia versus China bakal berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, 5 Juni 2025. Menjelang laga ini, perbandingan skuad antara kedua kubu jadi aspek yang layak disorot.
Skuad Merah Putih ternyata memiliki nilai pasar yang sangat tinggi dibandingkan Dragon Team. Bahkan, jika di total secara keseluruhan, market value yang kini melabeli anak asuh Patrick Kluivert itu bisa dua kali lipat lebih mahal.
Ini tentu tak terlepas dari hadirnya beberapa pemain bintang dari Eropa yang ikut mengatrol nominal nilai pasar Timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Harga Pasar Timnas China

Jika mengacu pada skuad terakhir yang diturunkan Timnas China menghadapi Australia pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, nilai pasar seluruh pemainnya memang tak terhitung tinggi.
Dari total 29 pemain yang tersedia, Dragon Team hanya dibanderol dengan nilai 14,08 juta euro. Jika dikonversi ke rupiah, seluruh pemain yang dipanggil Branko Ivankovic tersebut hanya menyentuh Rp244,65 miliar saja.
Nominal ini memang terhitung cukup murah mengingat semua pemainnya berasal dari kompetisi domestik. Dua pemain naturalisasinya memang punya nilai tinggi, tetapi tak mendongkrak secara signifikan.
Dua pemain yang dimaksud ialah Serginho dengan bandero 1,8 juta euro atau setara dengan Rp31,29 miliar, serta Tyias Browning yang memiliki nilai pasar sebesar 750 ribu euro, atau setara dengan Rp13,04 miliar.
Sementara itu, untuk pemain lokal, nilai pasarnya yang termasuk tinggi ialah Shenlong Jiang dengan banderol 900 ribu euro (Rp15,65 miliar) dan Yuning Zhang dengan nilai pasar 859 ribu euro (Rp14,77 miliar)
Nilai Pasar Timnas Indonesia

Sementara itu, Timnas Indonesia ternyata memiliki nilai pasar yang jauh lebih besar ketimbang Timnas China. Ini mengacu pada deretan skuad terakhir yang dipanggil Patrick Kluivert ketika melawan Australia dan Bahrain.
Dari total 29 pemain yang saat itu dipanggil Patrick Kluivert, total nilai pasarnya bisa mencapai 36,93 juta euro. Apabila dikonversi ke rupiah, total market value skuad Merah Putih mencapai Rp641,82 miliar.
Tingginya nilai tersebut tak terlepas dari hadirnya beberapa pemain diaspora Timnas Indonesia. Setidaknya, ada tiga nama yang menjadi penyumbang tertinggi, yakni Emil Audero, Jay Idzes, serta Mees Hilgers.
Emil Audero dan Jay Idzes, yang sama-sama berkarier di Italia, saat ini memiliki nilai pasar sebesar 5 juta euro, atau setara dengan Rp86,91 miliar. Adapun Mees Hilgers yang berstatus sebagai pemain termahal dibanderol 7 juta euro, atau setara Rp121,67 miliar.
Selain itu, sebetulnya masih ada beberapa pemain lain yang pengaruhnya cukup signifikan di skuad Garuda, seperti Kevin Diks dengan nilai 4,5 juta euro (Rp78,22 miliar) serta Calvin Verdonk yang dibanderol 2,5 juta euro (Rp43,45 miliar).
{{ comment.content }}