Jakarta - Rencana Timnas Indonesia untuk menggelar laga persahabatan melawan sejumlah negara seperti Lebanon, Kuwait, dan Malaysia makin mengemuka. Lantas, bagaimana kekuatan masing-masing calon lawan yang dihadapi skuad Garuda?
Sebelumnya, rencana ini sudah dikonfirmasi oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Dia menjelaskan, laga uji coba ini rencananya bergulir pada agenda FIFA Matchday periode September 2025 demi mengisi kekosongan jadwal.
Sembari menyimpan optimisme jika skuad Merah Putih bisa lolos ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia usai laga Juni 2025, laga uji coba ini diharapkan bisa menjadi momen mengasah kekuatan bagi anak asuh Patrick Kluivert.
"Jadi, kami memang pada bulan September 2025 itu ada slot pertandingan FIFA Matchday. Saya tidak tahu hasilnya bagaimana pada bulan Juni 2025 seperti apa," ujar Erick Thohir kepada awak media.
"Kami harus optimistis mendapatkan poin sebanyak-banyaknya. Tentu, mendapatkan poin sebanyak-banyaknya itu bisa peringkat kedua, ketiga, atau keempat pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026," ia menambahkan.
Berita video spotlight kali ini membahas tentang empat pemain muda yang dianggap underrated, tetapi layak mendapatkan pujian sejauh ini.
2 Negara Beri Respons

Erick menjelaskan, sejauh ini baru dua negara yang telah memberikan respons soal ajakan uji coba tersebut. Lawan-lawan dari Timur Tengah menjadi incaran PSSI karena berkaca kepada calon lawan yang nantinya dijumpai Timnas Indonesia di putaran keempat.
"Yang hari ini baru merespons itu Lebanon ada Kuwait. Kami sedang melihat siapa yang cocok, nanti akan lihat, untuk juga persiapan. Kalau dilihat dari hitung-hitungan, lebih banyak negara Timur Tengah," ujar Erick Thohir.
Lantas, jika mengukur kualitas masing-masing lawan tersebut, bagaimana peta kekuatan dan persaingan yang bakal dijumpai Jay Idzes dkk. pada pertandingan uji coba ini? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Timnas Lebanon

Timnas Lebanon bakal menjadi lawan penting bagi Timnas Indonesia pada periode uji coba ini. Pasalnya, jika komparasinya adalah Kuwait dan Malaysia, Lebanon menjadi tim dengan peringkat FIFA paling tinggi.
Ya, Timnas Lebanon saat ini bertengger di peringkat ke-112 FIFA. Selain menjadi lawan yang cukup menantang, ini juga bisa menjadi kesempatan bagi skuad Garuda untuk mendulang poin sebanyak mungkin
Kendati tidak bisa lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Lebanon tetaplah rekan uji coba yang patut diwaspadai. Sebab, skuad asuhan Miodrag Radulovic ini punya beberapa pemain abroad yang berbahaya.
Mereka di antaranya adalah Pedro Budib (Pachuca II/Meksiko), Hasan Kourani (Al-Shabab SC/Oman), Malek Fakhro (MSV Duisburg/Jerman), Leonardo Farah Shahin (Falkenbergs FF/Swedia), hingga Samy Jr Merheg (Pereira/Kolombia).
Mayoritas pemain abroad ini memang baru saja menjalani naturalisasi pada beberapa tahun terakhir. Nama-nama tersebut bisa menjadi ancaman tersendiri bagi skuad asuhan Patrick Kluivert pada uji coba mendatang.
Timnas Kuwait

Dibandingkan semua lawan yang bakal dihadapi Timnas Indonesia pada laga uji coba ini, Timnas Kuwait menjadi satu-satunya peserta yang saat ini juga berpartisipasi pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hanya, kiprah Timnas Kuwait memang tak begitu spesial saat bersaing di Grup B. Sebab, dari delapan pertandingan, mereka sama sekali belum pernah merasakan kemenangan. Koleksi lima pon ini hanya didapatkan dari lima hasil imbang.
Meski begitu, peluang mereka untuk melenggang ke putaran keempat masih tetap terbuka, meski tergolong tipis. Yang jelas, Kuwait bisa menjadi lawan penting bagi Timnas Indomesia.
Sebab, status negara peringkat ke-134 yang berasal dari Timur Tengah ini penting untuk memahami karakter calon lawan yang bakal dihadapi skuad Garuda jika berhasil menembus putaran keempat.
Kuwait saat ini diasuh oleh juru taktik tim asal Spanyol, Juan Antonio Pizzi. Dari segi kekuatan, mereka memang tak begitu merepotkan mengingat semua pemainnya berasa dari kompetisi domestik.
Aspek utama yang penting dari Kuwait ialah penampilan kompetitifnya sepanjang tahun 2025. Meski hasilnya kurang memuaskan, mereka bisa menjadi lawan uji coba yang cukup menantang karena penampilan rutin tersebut.
Timnas Malaysia

Jika dibandingkan dua tim sebelumnya, Timnas Malaysia menjadi lawan yang bakal paling dinantikan oleh para pendukung Timnas Indonesia. Sebab, kedua negara ini memiliki sejarah rivalitas yang panjang di panggung persepakbolaan ASEAN.
Apalagi, kedua kubu juga sudah lama sekali tidak berjumpa. Terakhir kali skuad Merah Putih berhadapan dengan Harimau Malaya itu tersaji empat tahun lalu, tepatnya di fase penyisihan grup Piala AFF 2020 yang sukses dimenangkan Indonesia 4-1.
Pertemuan melawan negara peringkat ke-131 FIFA ini tentu bakal jadi momen yang menarik. Sebab, kedua kesebelasan saat ini memiliki sejumlah pemain naturalisasi yang menjadi andalan di kubu masing-masing.
Skuad Harimau Malaya setidaknya memiliki nama-nama seperti Endrick dos Santos, Romel Morales, Hector Hevel, Nooa Laine, Matthew Davies, hingga Paulo Josue. Mereka belakangan ini menjadi andalan pelatih Peter Cklamovski.
Namun, jika dibandingkan skuad Garuda, Harimau Malaya tak punya banyak agenda internasional pada 2025 ini. Satu-satunya laga yang mereka lalui ialah kemenangan 2-0 atas Nepal pada kualifikasi Piala Asia 2027.
{{ comment.content }}