Bangkalan - Pelatih Madura United, Angel Alfredo Vera menyayangkan kekalahan anak asuhnya dari Borneo FC Samarinda di Gelora Bangkalan, Madura (10/5/2025).
Laskar Sape Kerrap yang butuh angka penuh, sejatinya mampu bangkit. Setelah kecolongan gol Mariano Peralta di akhir babak pertama, mereka balik membalas.
Youssef Ezzejjari dan Taufik Hidayat memberikan keunggulan dalam tempo lima menit. Tetapi Ronaldo Rodrigues kembali memaksa skor berimbang.
Petaka datang saat Alfharezzi Buffon menerima kartu kuning kedua. Namun, 10 pemain Borneo mampu merebut kemenangan lewat aksi brilian Stefano Lilipaly.
"Kami tahu pertandingan tidak gampang. Walaupun main bagus, kami tidak dapat poin. Kami berjuang sampai terakhir. Tetapi Borneo punya tim kuat dan bagus," bukanya.
Lulinha Gagal Eksekusi Penalti

Madura United sebetulnya punya kesempatan emas memaksakan skor sama kuat di akhir laga. Tetapi peluang tersebut gagal dimaksimalkan.
Tim asal Pulau Garam itu mendapatkan hadiah penalti setelah Andi Irfan dilanggar Terens Puhiri. Lulinha kemudian ditunjuk sebagai algojo penalti.
Sayangnya, sepakan sang kapten terbaca sempurna. Nadeo Argawinata berhasil menangkap bola yang bergerak tak terlalu kencang.
Madura United Pilih Move-On

Kegagalan Lulinha mengeksekusi penalti membuat situasi Madura United kian rentan. Jarak dua poin bisa disalip kapanpun oleh penghuni zona merah.
Semen Padang baru akan bertanding melawan Persebaya Surabaya (11/5/2025). Sementara Persis Solo melawat ke markas PSBS Biak, pada waktu yang sama.
"Kami harus fokus dan tetap berjuang. Berusaha secepatnya lupakan yang terjadi. Saya pikir semua yang di posisi bawah punya keinginan sama. Masih ada dua pertandingan yang kami harus maksimal," tutup Vera.
{{ comment.content }}