Malang - Arema FC akan menantang PSBS Biak dalam laga away terakhir BRI Liga 1 2024/2025. Meski datang ke Jayapura hanya dengan 17 pemain, mereka bertekad meraih poin di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Minggu (18/5/2025).
Tidak mudah memang, karena skuat Arema lebih lelah setelah menempuh perjalanan panjang dari Malang menuju Jayapura.
Namun, pemain optimis bisa memberikan perlawanan kepada PSBS. Itu diakui sang kiper, Lucas Frigeri. Bahkan dia sudah mengamati permainan PSBS pekan lalu. Kebetulan waktu itu PSBS kalah di kandang sendiri dari Persis Solo dua gol tanpa balas.
“Saya mengamati pertandingan itu. Untuk melawan PSBS, kami harus siap mental, dan fokus sepanjang pertandingan. Itu yang dilakukan Persis Solo. Semoga Arema bisa melakukan hal yang sama. Dan bisa mendapatkan poin,” katanya.
Seperti Persis
Lucas melihat rekan-rekannya punya potensi bermain seperti Persis. Meskipun di pertandingan sebelumnya, Arema baru menelan kekalahan telak 0-3 di kandang sendiri dari Persik Kediri.
“Tentu kami ingin memperbaikinya. Sekarang kami akan berusaha lagi. Pertandingan ini menentukan untuk posisi akhir di klasemen,” kata Lucas.
Arema memang sudah aman dari jeratan degradasi. Mereka juga sudah tidak bisa bersaing di papan atas. Tapi, kemenangan bisa mengangkat posisi Singo Edan yang kini ada di urutan 10 dengan 46 poin dan mereka hanya berjarak 1 poin dari PSBS yang menempati posisi 7.
Minimalkan Kebobolan
Jelang lawan PSBS, sistem bertahanan Arema juga diperbaiki, karena gawang Frigeri makin sering kebobolan. Pertahanan Singo Edan sampai saat ini baru 6 kali cleansheet. Tergolong rendah. Ini sekaligus membuktikan jika ada celah di pertahanan Arema.
Sedangkan untuk performa Frigeri, bisa dibilang masih tanpa kritikan. Mantan kiper Madura United itu masih sering melakukan penyelamatan penting. Meskipun jumlah kebobolannya kini sudah 45 gol.
“Kami berharap bermain lebih solid. Fokus sepanjang pertandingan juga membuat pertahanan lebih kuat,” tegas Frigeri.
Dalam sesi latihan, pelatih Arema, Ze Gomes menginstruksikan para pemain agar tidak memberikan keleluasaan kepada pemain lain.
Pressing ketat akan dilakukan kepada pemain PSBS yang menguasai bola, sehingga permainan tuan rumah tidak berkembang. Tinggal bagaimana fisik pemain Arema. Apakah sanggup bisa menerapkan pressing selama 90 menit.
{{ comment.content }}