Posisi saat ini: Rumah Pesan

Dipanggil Timnas Indonesia, Reza Arya Pratama Bisa Bersaing dengan Kiper Lainnya?

2025-05-21 17:30:02
1
Reza Arya Pratama menjadi kiper utama PSM Makassar. (Istimewa)

Jakarta - Musim 2024/2025 menjadi babak penting dalam karier M. Reza Arya Pratama. Kiper andalan PSM Makassar ini kembali menunjukkan performa gemilang di bawah mistar gawang Juku Eja, yang berpuncak pada pemanggilan dirinya ke Timnas Senior Indonesia.

Panggilan ini, bukan kali pertama baginya, namun kali ini dengan bobot yang lebih signifikan, menjadi bukti nyata konsistensi dan kematangan yang ditunjukkan Reza Arya Pratama di Liga 1.

Reza Arya Pratama, dengan usianya yang menginjak 25 tahun, telah menjadi salah satu pilar tak tergantikan di lini belakang PSM Makassar. Sejak musim 2022/2023 di mana ia menjadi bagian penting dalam meraih gelar juara Liga 1, grafiknya terus menanjak.

Musim ini, ia terus menunjukkan kematangan dan ketenangan yang luar biasa, terlepas dari pasang surut performa tim secara keseluruhan.

Statistik menunjukkan kontribusi nyata Reza Arya. Hingga pertengahan musim 2024/2025, ia telah bermain dalam 17 pertandingan Liga 1 untuk PSM Makassar, mencatatkan 3 clean sheets, melakukan 48 penyelamatan penting dan kemasukan 20 gol.

Angka ini menegaskan perannya dalam menjaga gawang PSM dari gempuran lawan. Kualitas individu Reza dalam melakukan penyelamatan-penyelamatan krusial tidak bisa dikesampingkan.

Kemampuan Reza dalam membaca permainan, refleks cepat, dan keberanian dalam duel satu lawan satu adalah beberapa keunggulannya.

 


Bukan Kali Pertama Dipanggil

Ia juga menunjukkan peningkatan dalam distribusi bola, yang penting dalam skema build-up serangan dari belakang. Di samping Liga 1, Reza juga menjadi andalan PSM di ajang ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025.

Pada ajang ini ia bermain 5 kali dan berhasil membawa PSM hingga ke semifinal. Catatan 3 clean sheets di ajang tersebut juga mengindikasikan kemampuannya di level regional.

Konsistensi ini menjadi sangat krusial mengingat ia sempat menepi selama tujuh bulan akibat cedera posterior cruciate ligament (PCL).

Namun, setelah pulih, Reza berhasil kembali ke performa terbaiknya, bahkan disebut-sebut semakin matang. Ini menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya dalam proses pemulihan.

Panggilan dari pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert untuk pemusatan latihan jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menjadi puncak apresiasi atas performa Reza Arya.

Ini bukan pengalaman pertamanya dipanggil, ia sempat duduk di bangku cadangan pada FIFA Matchday 2023 saat Timnas menghadapi Palestina, Argentina, dan Turkmenistan.

Namun, kali ini, dengan cedera yang telah pulih total dan performa yang terus stabil, peluangnya untuk menembus skuad utama semakin terbuka.

 

 

 

 


Kepercayaan terhadap sosok Reza Arya

Reza Arya masuk dalam daftar lima kiper yang disiapkan, bersaing dengan nama-nama besar lainnya. Ini menunjukkan kepercayaan dari tim pelatih Timnas Indonesia terhadap kualitasnya.

Kehadirannya akan menambah persaingan sehat di posisi kiper, yang penting untuk meningkatkan kualitas tim secara keseluruhan.

"Reza Arya menjadi satu pemain yang menjadi perhatian khusus dalam pemanggilan pemain yang dilakukan Patrick Kluivert kali ini," kata Pengamat Sepakbola Tanah Air, Kesit Budi Handoyo kepada Rabu (21/05/2025).

"Menurut saya memang sangat pantas dia mendapatkan pemanggilan tersebut karena terbukti bisa memberikan penampilan terbaik untuk PSM Makassar," tambahnya. 


Reza Arya Harus Buktikan Kelayakan

Kiper PSM Makassar, Muhammad Reza Arya Pratama memasuki lapangan jelang menghadapi Persikabo 1973 pada laga pekan ke-3 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jumat (14/7/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Jadi seperti apa kans Reza Arya tampil di dua laga terakhir Timnas Indonesia yakni menghadapi China pada 5 juni dan Jepang 10 Juni? Ketenangan dan keberaniannya akan sangat dibutuhkan dalam menghadapi tim-tim kuat di Kualifikasi Piala Dunia.

Namun, tantangan di Timnas Indonesia tentu berbeda dengan di klub. Level kompetisi yang lebih tinggi, tekanan yang lebih besar, serta persaingan internal yang ketat akan menjadi ujian baginya.

Kemampuan beradaptasi dengan sistem pelatih, membangun chemistry dengan lini pertahanan yang berbeda, dan menjaga fokus di bawah tekanan akan sangat menentukan apakah ia bisa menembus skuad utama.

"Tentu itu ranahnya pelatih, tapi saya kira jika Reza Arya mampu membuktikan diri bahwa dia pantas mengawal gawang Timnas senior di laga melawan China dan Jepang selama persiapan, saya kira kesempatan itu akan datang," tutupnya.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini