Posisi saat ini: Rumah Pesan

Ladeni Jepang, Patrick Kluivert Diminta Lebih Berani Mengasah Lini Depan Timnas Indonesia

2025-06-07 14:30:02
8
Ekspresi pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, saat melawan Timnas China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jakarta - Timnas Indonesia akan menutup putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan meladeni tuan rumah Jepang di Stadion Panasonic, Suita, Selasa (10/6/2025) sore WIB.

Timnas Indonesia sudah memastikan diri lolos ke putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Merah-Putih nyaman duduk di peringkat empat Grup C ronde ketiga kualifikasi dengan nilai 12.

Jumlah poin itu tak bisa dikejar lagi oleh Bahrain dan China, mengingat hanya menyisakan satu pertandingan terakhir. Adapun Jepang sudah menyegel tiket lolos langsng sejak 20 Maret lalu.

Dalam tiga pertandingan terakhir atau sejak ditangani Patrick Kluivert, lini depan Timnas Indonesia sepertinya masih sangat bergantung kepada sosok Ole Romeny. Sang pemain memang membuktikan diri sebagai mesin gol yang dicari-cari selama ini.

Namun, Romeny tidak terus dipaksa bermain dengan tempo tinggi selama full 90 menit. Bahkan, ia sering ditarik keluar dan digantikan striker lain di beberapa menit menjelang laga usai.

 


Pelapis Sepadan Ole Romeny

Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes memberikan bola kepada Ole Romeny untuk mengeksekusi tendangan penalti dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (05/06/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Keganasan Ole Romeny tidak bisa dibantah lagi. Ia selalu mencetak gol di tiga pertandingan beruntun. Namun tenaganya tak selalu penuh hingga 90 menit, dan sering digantikan dengan pemain lain menjelang akhir laga.

Seperti ketika Indonesia mengatasi Bahrain dan China pada dua laga terakhir, Romeny selalu digantikan Ramadhan Sananta di lima menit terkahir. Taktik ini mendapat kritikan dari pengamat sepak bola nasional, Aris Budi Sulistyo.

Ia tak menganggap pemain penggantinya punya kualitas yang rendah. Namun, Aris Budi berharap Kluivert berani memainkan striker-striker lain yang tak kalah tajamnya. termasuk Rafael Struick.

 


Struick Layak Dikasih Kesempatan

Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick menguasai bola saat menghadapi Vietnam pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Rafael Struick adalah striker langganan Timnas Indonesia sejak era kepelatihan Shin Tae-yong. Masih berusia 22 tahun, ia sudah mencatatkan 23 caps untuk Timnas Indonesia senior, mencetak satu gol ke gawang Bahrain.

Rafael Struick terakhir kali dimainkan Kluivert sebagai starter saat kalah 1-5 di markas Australia pada 20 Maret lalu. Struick berkontribusi dengan aksinya yang berujung hukuman penalti karena dilanggar pemain Australia, meski akhirnya eksekusi dari Kevin Diks tak berbuah gol.

Kemudian Struick selalu menjadi penghangat bangku cadangan di pertandingan versus Bahrain maupun China.

"Kluivert harus lebih jeli lagi untuk komposisi pemain pengganti. Rafael Struick bisa diberi kesempatan lagi, karena punya rekam jejak bagus di laga Internasional, mungkin Sananta diparkir dulu yang sering dimainkan tapi masih kurang begitu maksimal," ujar mantan pelatih Persik Kediri tersebut, Sabtu (7/6/2025).

 


Evaluasi setelah Menang atas China

Timnas Indonesia merayakan gol yang dicetak Ole Romeny ke gawang China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Di sisi lain, pihaknya menyoroti beberapa catatan permainan Timnas Indonesia yang masih butuh evaluasi ketika sukses mengatasi China. Meski menang, menurutnya masih ada beberapa hal yang wajib dicari solusi oleh Patrick Kluivert dan para asistennya.

"Jujur saja, permainan Timnas Indonesia memang lebih baik pada pertemuan pertama melawan China. Saat itu kita bisa menguasai permainan," ujar Aris Budi Sulistyo.

"Kemarin Tidak adanya Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen, kurang menggigit. Walaupun ada beberapa peluang dari Egy, Kambuaya, Yakob Sayuri. Tapi menurut saya Lino dan Oratmangoen sedikit punya kreasi permainan di lini depan."

"Menghadapi Jepang tetap harus berbenah lagi. Saran saya bermain ball possession, jujur kemarin agak terlambat, masih lebih cepat saat bermain di markas China, banyak menekan di pertahanan lawan," tandasnya.


Hasil dan Klasemen Grup C

Hasil Matchday 1

  • Australia Vs Bahrain 0-1
  • Jepang Vs China 7-0
  • Arab Saudi Vs Timnas Indonesia 1-1

Hasil Matchday 2

  • China vs Arab Saudi 1-2
  • Timnas Indonesia vs Australia 0-0
  • Bahrain vs Jepang 0-5

Hasil Matchday 3

  • Australia vs China 3-1
  • Bahrain vs Timnas Indonesia 2-2
  • Arab Saudi vs Jepang 0-2

Hasil Matchday 4

  • Jepang Vs Australia 1-1
  • China Vs Indonesia 2-1
  • Arab Saudi Vs Bahrain 0-0

Hasil Matchday 5

  • Australia vs Arab Saudi 0-0
  • Bahrain vs China 0-1
  • Timnas Indonesia vs Jepang 0-4

Hasil Matchday 6

  • Indonesia vs Arab Saudi 2-0
  • China vs Jepang 1-3
  • Bahrain vs Australia 2-2

Hasil Matchday 7

  • Australia vs Indonesia 5-1
  • Jepang vs Bahrain 2-0
  • Arab Saudi vs China 1-0

Hasil Matchday 8

  • Jepang vs Arab Saudi 0-0
  • China vs Australia 0-2
  • Timnas Indonesia vs Bahrain 1-0

Hasil Matchday 9

  • Australia vs Jepang 1-0
  • Timnas Indonesia vs China 1-0
  • Bahrain vs Arab Saudi 0-2

                          Klasemen Grup C

Pos Tim Play Win Draw Lost SG Poin
1 Jepang 9 6 2 1 24-3 20
2 Australia 9 4 4 1 14-6 16
3 Arab Saudi 9 3 4 2 6-6 13
4 Indonesia 9 3 3 3 9-14 12
5 Bahrain 9 1 3 5 5-15 6
6 China  9 2 0 7 6-20 6

 *Klasemen per Jumat, 6 Juni 2024 pukul 11.00 WIB

 

 

 

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini