Jakarta - Nasib pelatih Timnas China, Branko Ivankovic, bisa seperti juru racik Timnas Bahrain, Dragan Talajic. Gara-gara menyindir Timnas Indonesia yang banyak mengandalkan pemain naturalisasi, Talajic kena batunya.
Bahrain yang diasuh Dragan Talajic digebuk Jay Idzes dkk. dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada laga lanjutan putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 25 Maret lalu.
Dalam duel tersebut, cibiran Talajic membakar spirit nasionalisme pemain Timnas Indonesia, khususnya nama-nama naturalisasi. Para pemain diaspora merasa nasionalismenya diragukan.
Alhasil, mereka malah tampil heroik dan militan sepanjang laga. Di antara pemain diaspora itu, Justin Hubner paling ekspresif di lapangan.
Adrenalin bek berjulukan Si Preman itu terbakar hebat. Masih lekat diingatan, bagaimana ekspresi dan bahasa tubuh Justin Hubner, ketika berhasil melakukan sliding dan memblokir tendangan pemain Bahrain yang mengancam gawang Maarten Paes.
Branko Ivankovic juga Nyinyir
Menjelang bentrokan Timnas Indonesia kontra China pada matchday kesembilan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK, 5 Juni mendatang, arsitek Branko Ivankovic juga nyinyir seperti kompatriotnya asal Kroasia, Dragan Talajic.
Ivankovic menilai menilai Timnas Indonesia bisa menjadi tim yang diperhitungkan karena banyaknya pemain naturalisasi. Ucapan Ivankovic itu pun bisa membuat para pemain Tim Garuda semakin bersemangat untuk menggebuk Timnas China.
"Psywar jelang laga Timnas Indonesia melawan China ini panas seperti menghadapi Bahrain. Pemain mana pun tak mau diremehkan," kata Toni Ho.
"Apalagi ini menyangkut loyalitas pemain naturalisasi Timnas Indonesia. Saya heran pelatih China kok tidak belajar dari pengalaman pelatih Bahrain kemarin," tambahnya.
Sikap Spartan Justin Hubner Memotivasi Pemain Lain
Pelatih senior asal Makassar itu salut heroisme yang ditunjukkan Justin Hubner. Meski pemain diaspora ini mayoritas lahir di Eropa, secara sah mereka punya darah keturunan Indonesia. Menurut regulasi FIFA naturalisasi yang dilakukan PSSI legal.
"Saya amati pada laga lawan Bahrain, semua pemain menunjukkan nasionalismenya. Tapi paling menonjol dilakukan Justin Hubner," ucap Toni.
"Dalam tim memang dibutuhkan sosok seperti dia. Spartan, ekspresif, dan heroik. Sikap Justin Hubner ini jadi motivasi pemain lain. Bagi publik ini juga hal yang sangat menarik," sambung pelatih berusia 68 tahun tersebut.
Bakal Lebih Panas
Mantan pelatih PSM dan Persipura ini yakin jiwa patriotisme kembali akan dipamerkan anak asuh Patrick Kluivert saat menjamu China nanti.
"Psywar ini jadi bumbu pertandingan nanti. Saya kira atmosfernya akan lebih panas ketimbang lawan Bahrain," ujar Toni Ho.
"Karena laga ini sangat krusial bagi kedua negara. Saya hanya berharap pemain Timnas Indonesia tak terlalu berlebihan mengekspresikan heroismenya," tuturnya.
{{ comment.content }}