Sleman - Terdegradasinya PSS Sleman dari BRI Liga 1 2024/2025 meninggalkan kekecewaan mendalam bagi kapten tim Kim Jeffrey Kurniawan. Super Elang Jawa finis di posisi ke-16 klasemen akhir dengan mengemas 34 poin.
Total, PSS memetik 11 kemenangan, empat imbang, dan 19 kali kalah dari 34 laga. Bersama PSIS Semarang dan Barito Putera, tim besutan Pieter Huistra itu akan berkompetisi di Liga 2 musim depan.
Lengsernya PSS ke divisi kedua membuat Kim Kurniawan sesak. Sebab, gelandang berusia 35 tahun itu belum lama ini comeback dari cedera panjang. Musim 2024/25, Kim baru tampil dalam satu pertandingan.
Gelandang berdarah Indonesia-Jerman itu mengalami cedera miniskus lutut kanan sejak awal musim. Ia bahkan harus dua kali naik meja operasi. Alhasil, dia terpaksa melewatkan 33 laga bersama PSS.
Kota Bandung pecah! Euforia luar biasa mewarnai kemenangan Persib Bandung yang berhasil menjuarai BRI Liga 1 musim 2024/2025. Dalam video ini, kami merangkum momen-momen paling seru, haru, dan meriah dari perayaan sang Pangeran Biru bersama Bobotoh d...
Curahan Hati Kim Kurniawan

Setelah menjalani pemulihan selama delapan bulan, Kim Jeffrey Kurniawan akhirnya dinyatakan sembuh. Eks pemain Persib Bandung itu kemudian masuk daftar susunan pemain PSS Sleman saat melawan Persija Jakarta dan Madura United. Namun, dia belum mendapat kesempatan bermain.
"Satu hari setelah pertandingan home yang begitu berkesan melawan Persija, persiapan untuk laga pemungkas melawan Madura langsung dimulai," tulis Kim Kurniawan di akun Instagram resminya.
"Musim yang begitu berat akan segera berakhir. Musim yang sangat sulit, bukan hanya bagi PSS, tapi juga secara pribadi bagi saya."
"Cedera saya di pertandingan pertama musim ini langsung butuh operasi. Melewati proses rehab yang tidak mudah hingga akhirnya lutut sebelah ikut cedera dan harus dioperasi lagi," lanjutnya.
Begitu Hancur

Melakoni musim berat seperti ini begitu berdampak terhadap membuat mental Kim Kurniawan. Secara psikologi, adik ipar Irfan Bachdim itu menyebut dirinya berada di titik terbawah.
"Secara mental saya hancur. Kaki sakit, hati pun sakit karena tidak bisa membantu teman-teman yang sedang berjuang menghindari jurang degradasi," ungkap Kim Kurniawan.
"Setelah delapan bulan akhirnya saya bisa main bola lagi tanpa rasa sakit. Saya begitu optimistis bahwa 24 Mei kemarin akan jadi harinya PSS. Tapi, Tuhan berkata lain."
"Meski kami memenangkan empat pertandingan terakhir, itu belum cukup untuk menyelamatkan PSS. Musim ini adalah kegagalan total - musim terburuk selama saya berseragam PSS," lanjutnya.
Baginya, PSS tak sekadar klub, melainkan sudah menjadi bagian dari hidup Kim Kurniawan. Tahun ini menjadi musim keempatnya berseragam Tim Elang Jawa.
"Yang paling menyakitkan, ini terjadi di musim di mana saya benar-benar merasa bahwa PSS Sleman bukan sekadar klub sepak bola. PSS adalah segalanya bagi begitu banyak orang, termasuk saya. Rasa sakit dan kesedihan saat menyadari bahwa kita harus turun kasta terasa begitu dalam," ucapnya.
Meminta Maaf

Dari lubuk hati terdalam, Kim Kurniawan menyampaikan permintaan maaf kepada Sleman fans karena tak bisa membantu PSS bertahan di Liga 1. Namun, satu hal yang pasti dia yakin Laskar Sembada akan segera bangkit dan kembali ke level teratas.
"Saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua orang yang terlibat di tim ini, khususnya kepada Sleman fans yang dukungannya luar biasa, terutama setelah kembali ke Maguwoharjo. Kalian pantas mendapatkan yang terbaik. Kalian pantas berada di Liga 1," kata Kim.
"Mungkin, PSS memang harus turun dulu untuk berbenah. Menyiapkan diri lebih baik dari segala sisi untuk bisa #ComebackStronger. Saya yakin PSS punya potensi yang luar biasa, potensi yang mungkin belum sepenuhnya keluar."
"Semoga yang terbaik untuk PSS Sleman musim depan, walau di Liga 2. Semoga kita bisa jalani ujian ini bersama. Saya yakin kalian semua akan jadi bagian besar dari kebangkitan Super Elja di tahun-tahun mendatang. Apa pun yang bisa saya bantu untuk PSS di masa-masa sulit ini, saya siap memberikan yang terbaik," katanya lagi.
{{ comment.content }}