Posisi saat ini: Rumah Pesan

Timnas Indonesia Putri U-19 Punya Pelatih Baru: Asalnya juga dari Jepang

2025-06-08 22:30:01
1
Akira Higashiyama diumumkan sebagai pelatih Timnas Indonesia Putri, Minggu (8/6/2025). (Instagram/coach_akira1989).

Jakarta - PSSI resmi menunjuk Akira Higashiyama sebagai pelatih Timnas Indonesia Putri U-19.

Pelatih asal Sakai, Fukui, Jepang ini datang dengan pengalaman internasional yang luas serta filosofi kepelatihan yang menekankan semangat, kerja keras, dan pembentukan karakter pemain muda.

Akira mengungkapkan antusiasmenya menangani tim muda putri Indonesia. Ia merasa sepak bola putri negeri ini memiliki potensi yang besar. 

Potensi besar itu menjadi alasan mengapa Akira Higashiyama mau datang ke Indonesia untuk memperkuat Skuad Garuda Pertiwi muda. 

“Saya tahu Indonesia punya potensi besar. Itulah kenapa saya datang ke sini. Saya ingin menerima tantangan ini,” kata Akira.

Akira Higashiyama adalah sosok asal Jepang kedua yang menjadi bagian dari sepak bola putri Indonesia saat ini. Ada sosok Satoru Mochizuki yang menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia Putri senior.


Berpetualang

Selebrasi pemain Timnas putri Indonesia, Marsela Awi (kedua kanan) setelah mencetak gol pertama timnya ke gawang Singapura pada laga uji coba internasional di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Akira memulai karier sepak bola sejak usia 9 tahun di Jepang. Setelah lulus dari universitas, ia memulai karier profesional sebagai pemain di Thailand, lalu melanjutkan petualangannya ke Kamboja, Mongolia, dan Selandia Baru. 

Setelah pensiun sebagai pemain, dia beralih ke dunia kepelatihan dan sempat menangani klub FC Ulaanbaatar di kasta tertinggi Liga Mongolia sebagai pelatih kepala.

Pengalaman kepelatihannya juga meliputi Thailand dan Selandia Baru, sebelum akhirnya tiba di Indonesia. 

“Saya pernah menjadi pelatih kepala di Mongolia, lalu bekerja di Thailand dan Selandia Baru. Saya sudah terbiasa bekerja lintas budaya dan sangat menghormati sepak bola lokal,” jelas pelatih berusia 35 tahun tersebut.


Filosofi

Filosofi kepelatihan Akira berakar pada prinsip yang sederhana namun kuat. Menurutnya, semangat untuk terus belajar, berkembang, dan bekerja keras adalah kunci utama, tidak hanya bagi pemain, tapi juga bagi dirinya sendiri sebagai pelatih. 

“Saya selalu lapar untuk menang, belajar, dan berkembang. Hal ini juga yang saya tanamkan pada pemain dan staf pelatih,” jelasnya. 

Meski memberikan perhatian besar pada aspek teknis dan taktis, Akira menekankan bahwa yang paling penting dalam sepak bola adalah hati dan seberapa besar hasrat yang dimiliki pemain untuk berkembang.

Dalam waktu dekat, Akira akan memimpin timnya dalam AFF U-19 Women’s Championship 2025. Berdasarkan hasil undian, Garuda Pertiwi Muda tergabung dalam Grup B bersama Thailand, Kamboja, dan Malaysia. Turnamen ini akan berlangsung di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 9-18 Juni 2025 mendatang. 

“Saya sudah bicara dengan Coach Mochi. Kami punya visi yang sama yakni membangun fondasi kuat dan mengantar Timnas Putri ke Piala Dunia,” tutup Akira.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini