Posisi saat ini: Rumah Pesan

Fakta Menarik Venue Jepang Vs Timnas Indonesia: Milik Perusahaan Multinasional, Salah Satu yang Tercanggih

2025-06-08 21:30:02
0
Foto udara yang memperlihatkan Stadion Panasonic di Suita, Osaka, Jepang. Stadion ini akan menjadi venue yang menggelar duel Jepang vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (10/6/2025). (Richard A. Brooks / AFP)

Jakarta - Timnas Indonesia akan menjalani partai pamungkas Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan meladeni tuan rumah Jepang di Stadion Panasonic, Osaka, Selasa (10/6/2025).

Timnas Jepang sudah memastikan diri lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026 bahkan sejak di pertandingan ke-7. Kini mereka mengunci juara grup C dengan nilai 20, meski baru saja dikalahkan Australia 0-1.

Sementara Timnas Indonesia masih menjaga peluang ke Piala Dunia tahun depan, dengan melaju ke putaran keempat kualifikasi. Jay Idzes dkk. baru saja mengalahkan China 1-0 dan kini nyaman berada di urutan keempat dengan nilai 12.

Dalam laga sebelumnya, Jepang kalah 0-1 dari tuan rumah Australia, Kamis (5/6/2025). Dalam waktu yang hampir bersamaan, Timnas Indonesia sukses menggasak China 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno.

Sebelum menjadi saksi siapa yang bakal menang di pertandingan nanti, tak ada salahnya mencari tahu tentang stadion Panasonic yang akan menjadi venue duel Jepang kontra Timnas Indonesia.

Yuk simak beberapa fakta menarik dari stadion yang berkapasitas 40 ribu penonton tersebut:

 

Markas Klub Gamba Osaka

Gamba Osaka pernah lima kali jadi juara, terakhir pada 2015 lalu. Sedangkan Vissel Kobe pernah
sekali jadi pemenang lima tahun lalu. (Dok J.LEAGUE)

 

Stadion Suita memiliki nama resmi Panasonic Stadium Suita yang mulai dibangun pada Desember 2013 dan rampung pada September 2015. Stadion tersebut lebih dikenal sebagai Suita Stadium, karena memang terletak di daerah bernama Suita.

Stadion tersebut merupakan rumah bagi Gamba Osaka dalam mengarungi persaingan di kompetisi sepak bola Jepang. Gamba Osaka merupakan satu di antara klub kaya akan sejarah di Jepang.

Klub bernuansa biru hitam ini bermain di J1 League, kasta tertinggi kompetisi sepak bola Jepang. Gamba Osaka juga telah meraih berbagai prestasi, termasuk menjuarai J1 League pada 2005 dan 2014, serta memenangkan AFC Champions League pada 2008.


Nama Panasonic Melekat

Suasana dari tribune barat Panasonic Stadium. (@gambatreble2014).

 

Melansir situs Osaka.com, dengan Stadion Kota Suita yang terbukti sangat populer di kalangan pendukung lokal dan tamu, tidak lama kemudian bisnis besar mulai bermunculan dengan peluang komersial. Yang paling utama adalah hak penamaan stadion dengan embel-embel Panasonic.

Ternyata hal itu ada ceritanya. Panasonic stadium mengikuti jejak Etihad Arena milik Manchester United atau Emirates Stadium milik Arsenal. Saham Gamba Osaka 70 persen dimiliki oleh raksasa teknologi multinasional Panasonic.

Memang ketika tim pertama kali dibentuk pada 1980, pada dasarnya, itu adalah klub untuk pekerja Panasonic. Jadi, tidak mengherankan bagi banyak orang ketika Panasonic mengonfirmasi pergantian nama stadion itu pada 2018.


Stadion Canggih

Foto udara Panasonic Stadium. (@PanasonicBrand)

Dengan kapasitas sekitar 40 ribu penonton, fasilitas modern, dan menjadi salah satu stadion tercanggih di Jepang. Suita Stadium didesain agar tetap jadi stadion yang relevan di masa depan.

Selain desain yang futuristik, markas Gamba Osaka ini dilengkapi teknologi kelas wahid. Stadion ini memiliki struktur atap 3D berbasis truss baja yang memungkinkan pengurangan penggunaan baja hingga 40 persen dan menjadikannya salah satu stadion paling aman di Jepang.

Stadion ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern yang mendukung kenyamanan dan keselamatan penonton, seperti sistem pencahayaan LED canggih yang memenuhi standar 1.500 lux memastikan pencahayaan optimal di seluruh lapangan.

Lalu ada dua layar besar berukuran 520 inch dan display tipe pita di belakang gawang menampilkan tayangan ulang pertandingan dan informasi penting lainnya.

Suita juga memanfaatkan panel surya berkapasitas 500 kW yang terpasang di atapnya, serta sistem pengumpulan air hujan yang digunakan untuk menyiram lapangan dan kebutuhan toilet.

Langkah-langkah ini tidak hanya mengurangi jejak karbon stadion, tetapi juga menjadikannya sebagai contoh stadion ramah lingkungan.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini