Posisi saat ini: Rumah Pesan

Plus dan Minus Timnas China, Lawan yang Harus Dihadapi Timnas Indonesia: Wajib Dikalahkan!

2025-05-22 11:30:02
2
Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia - Timnas Indonesia Vs China - Ilustrasi Logo

Jakarta - Mei sebentar lagi hilang, Juni segera datang. Perang antara Timnas Indonesia kontra China semakin dekat. Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Indonesia - China saling tikam, Kamis (5/6/2025).

Bagi Timnas Indonesia, duel matchday 9 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini tentu wajib dimenangkan.

Soalnya, hanya kemenangan yang bisa menjaga asa Skuad Garuda untuk bisa melangkah ke fase selanjutya. Bermodalkan kemenangan pula Jay Idzes cs. menatap laga terakhir melawan Timnas Jepang pada 10 Juni 2025 dengan semangat baja.

Mengantongi sembilan poin, Timnas Indonesia saat ini bercokol di posisi keempat klasemen Grup C. Sedangkan China terpuruk di dasar klasemen buntut dua kekalahan beruntun dari Australia dan Arab Saudi.

Sebanyak 23 pemain telah dipangggil dan jika tak ada aral melintang para penggawa Skuad Garuda secepatnya akan menggelar pemusatan latihan di Bali.

Sebagian besar masih didominasi wajah lama, termasuk tiga pemain bintang yang absen dalam dua laga sebelumnya, yakni Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Egy Maulana Vikri.

Nama lain yang juga mencuri perhatian adalah eks gelandang veteran Timnas Indonesia kepunyaan Borneo FC berusia 35 tahun, Stefano Lilipaly. Sekian purnama tak nongol, Stefano Lilipaly diharapkan belum habis

Lantas, bagaimana plus minus Tim Naga di hadapan Skuad Garuda?


Nilai Plus

Ekspresi kecewa pemain China setelah kalah dari Australia pada laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Adelaide Oval, Adelaide, Australia, Kamis (10/10/2024). (AP Photo/James Elsby)

 

Harus diingat, China pastinya tak ingin menjadi bulan-bulanan di SUGBK. Meski mendapat tekanan dari ribuan pemuja setia Timnas Indonesia, tim besutan Branko Ivanković siap tampil gahar demi bisa keluar dari kubangan dasar klasemen.

Dua kekalahan beruntun dari Australia dan Arab Saudi menjadi pelajaran bagi tim tamu untuk bangkit dari keterpurukan.

China datang dengan kepala tegak, menyusul kemenangan 2-1 atas Timnas Indonesia pada pertemuan pertama tahun lalu. Romantisme ini tentunya membuat China sedikit lebih percaya diri.

Branko Ivanković terus membangun kekuatan, termasuk memanggil tiga pemain muda berbakat, yakni Wang Yudong, Kuai Jiwen, dan Liao Jintao.

Wang Yudong, penyerang berusia 18 tahun, yang bermain untuk Zhejiang, sudah mengepak delapan gol dalam 11 laga di Liga Super China 2024/2025.

Kuai Jiwen, gelandang Shanghai Haigang juga masih muda, berusia 19 tahun. Ia disebut-sebut punya potensi besar karena performanya yang terus melayang.

Sedangkan Liao Jintao, 25 tahun, dikabarkan mampu mencuri perhatian Branko Ivanković lewat aksi kerennya di lini tengah Dalian Yingbo.

Ketiganya bakal jadi pelengkap bagi nama-nama beken macam Wang Dalei, Wei Shinhao, Zhang Yuning, Fernandinho, dan Behram Abduweli.

Ancaman pemecatan terhadap Branko Ivankovic membuat juru taktik ber-KTP Kroasia mempersiapkan mesin perangnya setokcer mungkin, termasuk menggenjot fisik serta stamina Fernandinho dkk. di pemusatan latihan.

Jangan sampai terlena pula, rekor pertemuan sepenuhnya masih milik China. Dari 17 pertemuan kontra Indonesia, Negara Tirai Bambu jauh di atas dengan 11 kemenangan.

 


Nilai Minus

Kolase - Pemain Timnas China

 

Dari materi pemain, China tak banyak melakukan perombakan, termasuk 11 starter yang akan dimainkan pertama.

Berbeda dengan Indonesia, sejumlah wajah baru menyerbu. Di tataran pemain sedikitnya ada empat tambahan pemain naturalisasi, yaitu Ole Romeny, Joey Pelupessy, Dean James, serta penjaga gawang Emil Audero.

Minus China lainnya, starting XI Tim Naga juga masih kalah kinclong dari tuan rumah. Indonesia dijejali pilar kaliber Eropa macam Jay Idzes, Kevin Diks, Calvin Verdonk, Thom Haye, Joey Pelupessy, pun Mees Hilgers.

China boleh-boleh saja menang 2-1 pada pertemuan pertama, namun kali ini ceritanya bakal jauh berbeda. Tak mudah bagi China untuk bisa memenangkan pertandingan di SUGBK, mengingat tuan rumah tengah semangat berkobar-kobar.

SUGBK bakal menjadi neraka bagi Branko Ivanković dan pasukannya, seperti yang sudah dirasakan Bahrain dan Arab Saudi dimana keduanya secara mengenaskan tumbang di hadapan publik SUGBK.

 

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini